"Ketika bermain layang-layang sebaiknya menjauhi jaringan SUTT dan mencari lapangan terbuka agar lebih aman," kata Salam di Banjarbaru, Kamis.
Baca juga: Roda pesawat tersangkut layangan saat akan mendarat di Adisutjipto
Salam mengaku sangat memahami bermain layang-layang merupakan hobi bagi masyarakat, karena dapat menerbangkan dan mengendalikan layang-layang saat di udara.
Bahkan PLN sangat mendukung pelestarian budaya layang-layang, namun mengimbau masyarakat agar bermain secara aman sehingga terhindar dari bahaya yang merugikan diri sendiri dan orang lain.
"Kiranya masyarakat harus sadar bahaya akan konsleting listrik yang mengakibatkan gangguan pada jaringan SUTT, kemudian dapat mengganggu kepentingan masyarakat umum," tutur Salam.
Baca juga: Busbar Barikin tambah kapasitas guna tingkatkan pasokan listrik di HST
Salam juga mengimbau masyarakat untuk menghindari bermain layang-layang dengan bahan kawat.
Layang-layang yang menggunakan bahan kawat lebih rentan menempel pada jaringan SUTT dan akan menyebabkan hubung singkat atau korsleting yang dapat membahayakan nyawa serta berakibat terganggunya pasokan listrik.
"Termasuk di dalamnya pasokan listrik interkoneksi sistem Kalimantan yang merupakan suplai listrik dari Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan hingga Kalimantan Tengah," ujarnya.
Baca juga: Elektrifikasi pertanian buat UIP3B Kalimantan raih Nusantara CSR Award