Banjarbaru (ANTARA) - PLN Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan menambah kapasitas busbar Gardu Induk Barikin untuk meningkatkan keandalan pasokan listrik di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan.
"Kami menambah kapasitas penghantar di GI Barikin dari sebelumnya 1.000 Ampere menjadi 2.000 Ampere sehingga keandalannya juga semakin baik," kata General Manager PLN UIP3B Kalimantan Abdul Salam Nganro di Banjarbaru, Senin.
Baca juga: PLN luncurkan layanan satu pintu plus demi kenyamanan konsumen
Dia menjelaskan penambahan kapasitas busbar dilakukan untuk menghindari kelebihan beban (overload) yang dapat mengancam penyaluran listrik kepada pelanggan.
Salam menyebut pelaksanaan penambahan kapasitas busbar dilakukan tanpa memerlukan pemadaman kepada pelanggan.
Pihak UIP3B PLN Kalimantan mengedepankan prosedur standar operasi yang ketat dengan menerjunkan tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) guna menjaga listrik kepada pelanggan tetap menyala selama pelaksanaan pekerjaan.
Baca juga: PLN Kalselteng dorong kemandirian masyarakat dukung Desa Berdaya Air Santri
Salam berharap dengan bertambahnya kapasitas penghantar di GI Barikin dapat memperkuat keandalan pasokan listrik sehingga menunjang aktivitas masyarakat dan menjadi salah satu pusat ekonomi di HST.
Busbar adalah saluran konduktor yang berfungsi untuk mengalirkan arus listrik dari sumber energi ke peralatan listrik.
Proses penambahan kapasitas (uprating) busbar bertujuan untuk meningkatkan kapasitas arus yang dapat ditampung busbar tersebut.
Dengan melakukan uprating, GI dapat mengatasi peningkatan permintaan daya yang terus meningkat dari pelanggan.
Baca juga: 40 PLTU PLN grup mampu turunkan emisi hingga 429 ribu ton CO2 lewat "Co-Firing"