Tanjung (ANTARA) -
Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan menyebutkan 2.415 hektare luas areal persawahan yang siap panen hingga musim penghujan pada Oktober 2023.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Tabalong H Fahrul Raji mengatakan areal persawahan siap panen tersebar di Kecamatan Upau, Kelua, Muara Harus dan Pugaan.
Baca juga: Pembangunan embung Jaro dukung pengairan ribuan hektare sawah
"Hasil panen rata-rata lima ton per hektare dan Tabalong selalu surplus beras," jelas Fahrul di Tabalong, Selasa
Untuk luas tanam padi di Kabupaten Tabalong sampai Agustus 2023 tambahnya mencapai 7.731 hektare dengan tingkat produktivitas 5,6 ton per hektare dengan menghasilkan sekitar 36.207 ton beras.
Dari segi ketahanan pangan hasil pertanian Tabalong sudah surplus yang artinya melebihi kebutuhan pangan masyarakat dan kini menjadi pemasok bagi kabupaten tetangga.
Selanjutnya untuk mempersiapkan 'Bumi Saraba Kawa' sebagai kawasan penyangga IKN dan penyuplai pangan ke kawasan Ibukota Negara terus dilakukan strategi percepatan tanam, mempersiapkan ketersediaan sarana dan prasarana, sinergitas dan kolaborasi semua insan pertanian dan stakeholder guna peningkatan produksi padi.
Sebelumnya dalam panen raya di Desa Nalui Kecamatan Jaro Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani mengapresiasi kebersamaan dan sinergi antara petani, penyuluh dan SKPD teknis terkait sehingga di tengah musim kemarau sektor pertanian di Kabupaten Tabalong masih tetap berproduksi.
'Di tengah kenaikan harga kebutuhan pokok yang berdampak pada tingkat inflas petani Jaro hendaknya tetap mengembangkan pertanian, tanaman pangan, perikanan dan peternakan, serta holtikultura," pesan Anang.
Keberhasilan panen padi di Kecamatan Jaro karena didukung sistem irigasi yang bersumber dari bendungan Jaro Satu yang bisa menyuplai areal persawahan di musim kemarau.
Baca juga: 414 hektare lahan sawah di Tabalong terendam banjir