Banjarmasin (ANTARA) - Aparat Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Selatan (Kalsel) siap mengamankan "Rumah Banjar" - Gedung DPRD provinsi setempat dari aksi unjuk rasa yang mengatasnamakan Lembaga Swadaya Masyarakat "Aliansi Suara Rakyat Banua" atau "ASRB" Kalsel, Rabu sore.
Pantauan Antara Kalsel di Banjarmasin melaporkan, aparat kepolisian sudah siap mengamankan Rumah Banjar dari pengunjukrasa sejak pukul 12.00 Wita atau sesudah shalat Zuhur, kendati surat dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) ASRB mereka datang pukul 15.00 Wita.
Baca juga: Polisi siap kembali amankan "Rumah Banjar"
Sedangkan materi unjuk rasa menuntut agar pemerintah menghukum Rocky Gerung yang mengatakan presiden jalan-jalan, memperdagangkan pulau Kalimantan serta Ibu Kota Negara (IKN) dan menghina simbol Negara Republik Indonesia yakni Presiden RI.
Dalam unjuk rasa ASRB) Kalsel di Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin atau dekat Rumah Banjar, mereka juga mendesak pemerintah khususnya kepolisian
menangkap Rocky Gerung karena menghina dengan mengatakan IKN diperdagangkan.
Selain itu, meminta agar Rocky Gerung dikenakan hukum secara Adat karena telah menghina masyarakat Kalimantan dengan mengatakan IKN diperdagangkan.
Namun hingga saat massa pengunjukrasa belum datang ke Rumah Banjar,.dan aksi tersebut bertepatan jadwal DPRD Kalsel rapat paripurna dengan agenda penyampaian Kebijakan Umum Anggaran - Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) perubahan APBD 2023.
Begitu pula rencana rapat paripurna wakil rakyat Kalsel tersebut pukul 15.00 Wita sampai saat ini baru sebagian anggota "terhormat" tersebut yang hadir.