Banjarmasin (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kalimantan Selatan (Kemenkumham Kalsel) menggelar bakti sosial pengentasan stunting dengan membuka layanan kesehatan gratis di wilayah banyak temuan kasus balita yang pertumbuhan terganggu akibat masalah gizi kronis.
"Sasaran kami Kelurahan Pemurus Dalam di Kota Banjarmasin yang terdapat 70 anak penderita stunting," kata Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kalsel Faisol Ali di Banjarmasin, Kamis.
Layanan kesehatan gratis dilakukan para dokter Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan Kalimantan Selatan yang memeriksa kondisi setiap balita dan diberikan penanganan sesuai diagnosanya.
Kemudian diberikan juga edukasi terkait penanganan dan pencegahan stunting kepada para orang tua yang memiliki balita.
Di hadapan ibu-ibu yang hadir di Aula Kantor Kelurahan Pemurus Dalam itu, Faisol berpesan agar para orang tua dapat rajin dan tidak sungkan untuk datang ke Posyandu setiap bulan memeriksakan kondisi pertumbuhan anaknya.
"Stunting bisa dicegah selama ditangani dengan tepat," tegasnya.
Gelaran bakti sosial pengentasan stunting serta layanan kesehatan gratis dan Kumham berbagi itu dilaksanakan dalam rangkaian menyambut Hari Kementerian Hukum dan HAM atau yang juga dikenal Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) ke-78 tahun 2023.
Faisol menyampaikan hari ini Kemenkumham seluruh Indonesia turun ke tengah masyarakat secara serentak dalam rangka bakti sosial Hari Lahir Kemenkumham.
"Semoga sedikit bantuan dari kami dapat bermanfaat kepada masyarakat," ucapnya.
Kemenkumham Kalsel gelar bakti sosial pengentasan stunting
Kamis, 27 Juli 2023 17:20 WIB
Sasaran kami Kelurahan Pemurus Dalam di Kota Banjarmasin yang terdapat 70 anak penderita stunting,