Banjarmasin (ANTARA) - Pengamat kebijakan publik Bambang Haryo Soekartono (BHS) mengatakan jika mudik menggunakan sepeda motor masih menjadi solusi terbaik di masyarakat mengingat transportasi publik dinilai tarifnya relatif mahal serta ketersediaan kapasitas muat sangat terbatas.
"Keselamatan transportasi publik pun belum terjamin dengan baik, terbukti masih banyaknya kecelakaan transportasi publik di jalan raya," kata dia kepada ANTARA di Banjarmasin, Rabu.
Baca juga: Arus mudik lebaran di Pelabuhan Batulicin normal
Menurut dia, mahalnya tarif transportasi publik di Indonesia disebabkan harga bahan bakar minyak tinggi, harga dan pajak onderdil yang sangat tinggi dibanding dengan negara-negara di ASEAN dan bahkan di dunia.
Kemudian iklim usaha yang kurang kondusif dengan banyaknya ekonomi biaya tinggi mulai pungutan dari oknum hingga seringnya perbaikan suku cadang transportasi publik akibat jalan raya di Indonsia banyak yang rusak.
"Belum lagi aksi pelemparan batu kepada transportasi publik yang marak terjadi, ini semua memunculkan ekonomi biaya tinggi yang dibebankan kepada tarif angkutan," jelas alumnus Teknik Perkapalan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya itu.
Penumpang di terminal pun masih sulit untuk bisa menghindar dari calo bahkan aksi kejahatan seperti copet dan penipuan termasuk aksi premanisme.
Mudik menggunakan sepeda motor masih menjadi solusi terbaik di masyarakat
Rabu, 12 April 2023 11:55 WIB
Keselamatan transportasi publik pun belum terjamin dengan baik, terbukti masih banyaknya kecelakaan transportasi publik di jalan raya