Banjarmasin (ANTARA) - Situasi arus balik pada cukup ramai pada H+5 Idul Fitri 1446 H/2025 di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) usai pemudik menjalani libur dan cuti panjang.
Pantauan ANTARA Kalsel di Banjarmasin, Ahad melaporkan, arus balik Idul Fitri 1446 H hingga H+5 terlihat pengendara memadati jalan raya sehingga mobil merayap atau tidak bisa memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi.
Baca juga: Libur panjang redam kemacetan arus balik di Tapin
Arus balik tersebut dominan dari daerah hulu sungai atau "Banua Anam" Kalsel meliputi Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan (HSS), Hulu Sungai Tengah (HST), Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Kabupaten Tabalong menuju Banjarmasin dan sekitarnya.
Pengendara tersebut berasal dari Kalimantan Timur (Kaltim) dan beberapa kabupaten di Sungai Barito atau pedalaman Kalimantan Tengah (Kalteng) juga melalui Banua Anam Kalsel.
Pada H+5, mobil angkutan penumpang umum dari Barabai (165 km utara Banjarmasin) Ibu Kota HST ke Rantau (117 km utara Banjarmasin) atau yang berjarak lebih kurang 48 kilometer memakan waktu lebih dari empat jam.
Begitu pula dari Barabai-Banjarmasin berkendara mobil menyita waktu hingga delapan jam, padahal perjalanan normal sekitar empat jam.
Baca juga: Polres Tabalong patroli di perbatasan Kalsel-Kaltim
Sopir taksi mobil angkutan penumpang umum jurusan Barabai-Banjarmasin, Udin yang menggunakan minibus jenis Colt L300 mengatakan kepadatan arus balik pada H+5 sama dengan hari sebelumnya.
"Oleh karena perjalanan makan waktu banyak sehingga tidak bisa dua kali angkutan penumpang dalam satu hari. Sebab tubuh juga lelah," ujar Udin.
Sementara ongkos angkutan penumpang umum untuk orang dewasa jurusan Barabai-Banjarmasin mencapai Rp80.000 per orang.
Ongkos angkutan penumpang umum rute Barabai-Banjarmasin pada Lebaran 1446 H mengalami kenaikan bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai Rp80.000 per orang dewasa.
Baca juga: Kapolda Kalsel pastikan situasi puncak arus mudik lancar memasuki H-2 Lebaran