SPAM Banjarbakula, ketahanan air bersih di Kalsel yang diresmikan Presiden Jokowi
Oleh Sukarli Sabtu, 18 Maret 2023 17:05 WIB
Pipa besar dipasang hingga 20 kilometer dari Intek Bendung Irigasi Karang Intan tersebut hingga ke tempat pengolahan air bersihnya ke kawasan Hutan Pinus Kelurahan Mentaos Kota Banjarbaru.
Di tempat pengolahan yang dikelola Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Balai Pengelolaan Air Minum Banjarbakula Provinsi Kalimantan Selatan tersebut ada sebuah gedung penampungan kolam raksasa berkapasitas 1.000 kubik.
Di sampingnya nampak terbenam tangki sangat besar untuk menampung air bersih siap didistribusikan ke perusahaan air minum milik daerah di kabupaten/kota.
Sistem Distribusi
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Diana Kusumastuti menjelaskan bahwa pendistribusian air SPAM Banjarbakula sudah dilakukan ke masyarakat.
Sesuai yang disampaikan Presiden sudah sebanyak 60 ribu rumah tangga mendapatkan distribusi air bersih dari SPAM Banjarbakula ini.
Pemanfaatan air bersih dari SPAM Banjarbakula pada awal ini memang baru di Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar dan Kabupaten Tanah Laut.
Untuk wilayah Kota Banjarbaru dan Kabupaten Banjar melalui jaringan PT Air Minum Intan Banjar, sedang untuk wilayah Tanah Laut melalui PT Air Minum Berkah Banua, keduanya Perusahaan Umum Daerah (Perumda).
Istilahnya SPAM Banjarbakula menjual air ke PT Air Minum milik daerah, kemudian PT Air Minum daerah menjualnya lagi ke pelanggan atau masyarakat.
Baca juga: Wali Kota dampingi Menteri PUPR kunjungi IPA SPAM Banjarbakula
Sedangkan untuk distribusi ke wilayah Kota Banjarmasin, SPAM Banjarbakula menjualnya berupa air baku, yakni ke PT Air Minum Bandarmasih, Perumda milik Pemerintah Kota Banjarmasin yang saat ini memiliki lebih dari 170 ribu pelanggan.
Selama ini, PT Air Minum Bandarmasih mengambil air baku untuk pengolahan air bersih dari Sungai Martapura, sebagian dari air Irigasi Karang Intan di titik Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar.
Sungai Martapura di Kota Banjarmasin merupakan bagian paling hilir yang menembus ke muara laut, hingga saat musim kemarau, air sungai Martapura bagian Kota Banjarmasin menjadi intrusi air laut atau air Sungai Martapura menjadi asin di atas ambang batas bisa diolah.
Karenanya, dengan adanya SPAM Banjarbakula ini bisa mengatasi krisis air bersih jika terjadi musim kemarau dan terjadi intrusi air laut tersebut ke Sungai Martapura.
Kondisi yang sama juga terjadi bagi pelayanan air bersih di Kabupaten Barito Kuala, hampir sama struktur tanah dengan Kota Banjarmasin yang merupakan daerah rawa, di mana air bawah tanahnya kurang baik untuk diambil karena rasa payau.
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Barito Kuala mengambil sumber air baku dari Sungai Barito yang kondisinya juga mengalami kekeruhan tinggi belum lagi dampak pencemaran lainnya.
Ke depannya, dengan jaringan yang terintegrasi SPAM Banjarbakula, ke lima kabupaten/kota regional dari 13 kabupaten/kota di Kalsel tersebut mendapatkan sumber air bersih yang lebih bagus.