Banjarbaru (ANTARA) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengunjungi Instalasi Pengolahan Air Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Banjarbakula di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Kedatangan menteri di kawasan IPA yang terletak di area Hutan Pinus Kelurahan Mentaos Banjarbaru, Kamis didampingi Wali Kota Banjarbaru H M Aditya Mufti Ariffin, anggota DPR RI dan pejabat PDAM Intan Banjar.
"Kami minta dukungan seluruh pihak agar pembangunan lanjutan IPA Pinus II selesai akhir tahun sehingga bisa dioperasikan melayani pelanggan tiga wilayah Banjarbaru, Kabupaten Banjar dan Tanah Laut," ujar menteri.
Direktur Air Minum Kementerian PUPR Anang Muchlis menyampaikan kepada menteri, IPA Pinus II berkapasitas 500 liter per detik dan ditarget rampung Desember 2021 sehingga menambah pelanggan tiga kabupaten/kota itu.
Disebutkan, sebelum pembangunan IPA Pinus II dimulai, SPAM Regional Banjarbakula mengolah air baku dari sumber air Mandi Kapau Karang Intan Kabupaten Banjar dengan kapasitas 250 liter per detik.
"Progres pembangunan IPA Pinus II sudah mencapai 88,7 persen dan jika kedua IPA yang dikelola SPAM Regional Banjarbakula selesai maka bisa menghasilka air bersih 750 liter per detik," ucapnya.
Wali Kota Banjarbaru H M Aditya Mufti Ariffin berterima kasih atas dukungan Kementerian PUPR yang membangun IPA Pinus II sehingga bisa menambah cakupan air bersih melalui jaringan pipa SPAM Banjarbakula.
"Semoga fasilitas yang dibangun ini lebih dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan kami juga mendorong PDAM Intan Banjar bisa meningkatkan cakupan layanan mengingat kapasitas air bersih lebih banyak," ujarnya.
Sementara,Direktur PDAM Intan Banjar Syaiful Anwar mengatakan, pihaknya siap memaksimalkan pelayanan air bersih ke pelanggan seiring makin meningkatkan kapasitas air bersih yang diolah SPAM Banjarbakula.
"Peningkatan kapasitas air bersih di IPA Pinus II SPAM Banjarbakula akan ditindaklanjuti menambah produksi air bersih sehingga cakupan pelanggan terutama di Banjarbaru dan Kabupaten Banjar makin luas," katanya.