Banjarmasin (ANTARA) -
Tiga dosen Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban) Kalimantan Selatan lulus mengikuti program magang di tiga universitas ternama di dunia.
Menurut Direktur Poliban Kalsel Joni Riadi di Banjarmasin, Minggu, ketiganya pun sudah berbagi pengalaman dan ilmu dari hasil magang di luar negeri tersebut pada 12 Januari 2023 di Kampus Poliban.
Adapun ketiga dosen tersebut adalah Kepala Program Studi Teknik Mesin Poliban Teguh Suprianto yang mengikuti magang pada 23 November hingga 22 Desember 2022 di Technische Universität Dresden di Kota Dresden, Jerman.
Selanjutnya, Kepala UPT Bahasa Poliban Nurfitriah yang mengikuti magang pada 24 Oktober hingga 18 November 2022 di Coventry University London, Inggris.
Kemudian yang ketiga adalah Wakil Direktur 1 Poliban H Ahmad Rizani yang mengikuti magang pada 7-26 November 2022 di University of Strathclyde Glasgow, United Kingdom, Skotlandia.
Joni mengutarakan, kalau penyampaian hasil magang ini mengenai kerjasama dan kolaborasi.
"Ini terkait sertifikat kompetensi. Ada beberapa orang, yang pertama terkait kerjasama seperti yang di Jerman, lalu di UK juga terkait dengan kolaborasi," tuturnya.
Joni berharap, dari apa yang dilakukan oleh dosen yang mengikuti program magang di luar negeri bisa memotivasi dosen lainnya.
"Harapannya, mudah mudahan kawan-kawan lain tertarik, pada saat mereka melihat pola pembelajaran di sana, dan mudah-mudahan ke depannya makin banyak yang bisa magang di luar negeri," ujarnya.
Sementara itu, salah satu dosen yang mengikuti magang, Nurfitriah mengatakan, selama magang ada program mentoring, juga belajar mendapatkan sharing dari para praktisi di dunia perguruan tinggi maupun praktisi industri langsung.
Nurfitriah mengatakan tentang bagaimana mendapatkan workshop, kolaborasi akademis dan industri. Serta melakukan kunjungan-kunjungan Industri terkait dengan pengembangan sumber daya manusia.
Nurfitriah menambahkan, kalau banyak sekali hal menarik, terutama tentang strategi kolaborasi yang juga bisa di implementasikan di kampus Poliban.
Salah satu yang dia highlight adalah bagaimana perguruan tinggi di tempatnya magang membangun kolaborasi dengan dunia industri sedemikian rupa.
Apa yang menjadi tujuan mereka benar-benar bisa menghasilkan lulusan yang memang terserap di dunia kerja dan memenuhi kompetensi standar yang diperlukan dunia.
Dia juga mengatakan, kalau kegiatan magang di luar negeri ini tidak hanya membangun pengembangan profesional tapi juga personal.
"Karena banyak hal yang bisa dipelajari dari magang, tidak hanya untuk pengembangan profesional tapi juga pengembangan diri," ujarnya.