Banjarmasin (ANTARA) - Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban) Kalimantan Selatan menjejaki kerjasama dengan perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan emas, yakni PT Pelsart Tambang Kencana (PTK) untuk program pendidikan dan sumberdaya manusia.
Wakil Direktur 3 Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Poliban, H M Syafwansyah Effendi di Banjarmasin, Rabu, menyampaikan, kampusnya menerima audiensi dari PT PTK sebagai awal penjajakan kerjasama tersebut.
Menurut dia, Poliban sebagai kampus vokasi dan memiliki program studi teknik geomatika dan survey dapat bersinergi dengan PT PTK.
"Kami berharap audiensi ini tidak hanya menjadi ajang silaturahim, tetapi juga dapat menjadi wadah untuk bertukar saran dan masukan terkait kerjasama, terutama dalam program magang bagi mahasiswa kami di TP PTK," ujarnya.
Kemudian tindak lanjutnya, kata dia, ke MoU dan PKS untuk rekrutmen tenaga kerja.
Syafwansyah menjelaskan bahwa program magang biasanya diikuti oleh mahasiswa selama enam bulan.
Selama masa magang itu, lanjut dia, perusahaan dapat menilai kualitas mahasiswa Poliban, yang nantinya dapat memudahkan proses rekrutmen tenaga kerja.
"Jika magang dilakukan selama enam bulan, bahkan satu tahun, mahasiswa bisa menjadi aset berharga bagi perusahaan. Jika berpotensi direkrut, mereka sudah memiliki pengalaman dan memenuhi standar perusahaan," ujarnya.
Staf Bidang Survei Pemetaan yang mewakili Tim PT PTK Ucu Sundara menyampaikan, bahwa perusahaannya bergerak di bidang pertambangan emas di Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan.
Namun demikian, ungkap dia, sejak 2019 belum ada tenaga kerja dari sumber daya lokal yang bekerja di perusahaannya tersebut.
Oleh karena itu, melalui audiensi dengan Poliban ini, PTK ingin mengajak generasi muda Banua, khususnya mahasiswa di kampus vokasi terbesar di Kalsel ini untuk bergabung di PTK.
"Lewat audiensi ini, saya ingin mengajak adik-adik di Kalimantan Selatan untuk bergabung di PTK dan meningkatkan pengetahuan mereka tentang teknologi yang digunakan di perusahaan kami. Ada banyak hal yang bisa dikembangkan oleh mahasiswa," demikian ucap Ucu Sundara.