Banjarmasin (ANTARA) - Sekretaris Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) Firman Yusi SP mengimbau warga masyarakat di provinsinya agar bijak bermedia sosial atau "bermedsos".
Imbauan itu saat sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (Wasbang), ujar Humas Sekretariat DPRD (Setwan) Kalsel melalui WA-nya, Rabu (14/9/22).
Menurut Firman yang juga Sekretaris Komisi IV Bidang Kesra DPRD Kalsel tersebut, saat ini ancaman disintegrasi bangsa tidak hanya oleh gerakan separatis atau terorisme, akan tetapi juga karena perilaku anak bangsa dalam bermedia sosial.
"Dalam menggunakan media sosial orang sangat mudah menjatuhkan vonis tanpa disertai data pendukung memadai, mudah mem-posting dan berkomentar hal-hal yang menyangkut suku, agama dan ras (keturunan) atau SARA," ujarnya.
"Padahal persoalan SARA tersebut mungkin saja akan menyinggung pihak lain dan menimbulkan sikap permusuhan antarsuku, agama, ras dan antargolongan," lanjut alumnus Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin itu.
Oleh sebab itu, tambah mantan anggota DPRD Kabupaten Tabalong, Kalsel tersebut, dalam bermedsos sudah seharusnya dengan dukungan literasi yang memadai, tidak hanya terkait bagaimana menggunakan media sosial, tetapi juga terkait topik-topik hangat yang jadi bahan pembahasan di media sosial.
"Kita jangan terlalu mudah untuk membagikan setiap informasi yang kita dapat di media sosial tanpa sebelumnya mencari informasi pembanding serta tidak menggunakan kalimat-kalimat yang provokatif,” demikian Firman Yusi.
Sementara saat sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wasbang di Desa Wayau (237 kilometer utara Banjarmasin), Kecamatan Tanjung, Tabalong, Senin (12/09) lalu itu, mengundang Duta Damai Dunia Maya, Lyanta Laras Puteri sebagai narasumber.
Pada kesempatan itu, Duta Damai Dunia Maya dalam paparannya menekankan agar dalam media sosial, masyarakat melihat dari sisi pentingnya informasi yang dibagikan.
“Mari berhenti melakukan yang tidak penting posting, tapi mari berubah menjadi posting yang penting,” ajaknya.
Warga diimbau bijak "bermedsos"
Rabu, 14 September 2022 16:20 WIB