Bandung (ANTARA) - Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Provinsi Kalimantan Selatan yang juga membidangi perhubungan mempelajari sistem "Bus Rapid Transit" atau BRT Bandung Raya ke Jawa Barat (Jabar).
"Kita perlu mempelajari sistem BRT Bandung Raya," ujar Wakil Ketua DPRD Kalsel H Kartoyo yang memimpin rombongan studi komparasi Komisi III ke Jabar ketika dikonfirmasi, Selasa.
Alasannya kesuksesan BRT Bandung Raya sebagai tulang punggung transportasi massal menarik perhatian dan perlu sebagai pembelajaran Komisi III DPRD atau Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel.
Menerima rombongan wakil rakyat Kalsel tersebut, Kepala Bidang Angkutan Jalan Dinas Perhubungan (Dishub) Jabar Agus Didik Suseno, dan dalam pertemuan di Bandung, Senin (22/12/2025) mereka membahas secara mendalam aspek regulasi, operasional, pembiayaan, hingga tantangan implementasi layanan BRT Bandung Raya.
Baca juga: Harhubnas, Dishub Kalsel gratiskan BRT dan BTS Banjarbakula
Wakil Ketua DPRD Kalsel Kartoyo mengatakan, kunjungan ke Dishub Jabar tersebut menjadi langkah strategis dalam memperkuat perencanaan transportasi BRT "Banjarbakula" di Kalsel.
Banjarbakula sebuah singkatan atau gabungan dari Kota Banjarmasin, Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Tanah Laut (Tala) dan Kabupaten Barito Kuala (Batola).
“Kami ingin menggali secara langsung bagaimana BRT Bandung Raya dikelola dan dikembangkan. Ini penting sebagai bahan rujukan agar BRT Banjarbakula di Kalsel dapat berjalan efektif dan benar-benar digunakan masyarakat,” ujar H. Kartoyo.
Melalui kunjungan kerja tersebut, Komisi III yang diketuai Mustaqimah berharap dapat mengadopsi praktik baik pengelolaan BRT sebagai dasar penyusunan rekomendasi kebijakan transportasi massal yang terintegrasi dan berkelanjutan di Kalsel.
Baca juga: Gelar Polantas Menyapa, Ditlantas edukasi keselamatan calon sopir bus BRT

