Banjarbaru (ANTARA) - Sebanyak 176 siswa Bintara Polri menjalani pendidikan di Sekolah Kepolisian Negara (SPN) Polda Kalimantan Selatan di Banjarbaru yang dimulai hari ini.
"Para siswa ditempa menjalani pendidikan selama lima bulan untuk menghasilkan Bintara Polri yang presisi," kata Kapolda Kalsel Irjen Pol Rikwanto saat membuka pendidikan di SPN Banjarbaru, Senin.
Kapolda mengingatkan kepada peserta didik Bintara Polri agar mengikuti pendidikan dengan penuh motivasi, semangat dan tekad yang kuat. Begitu juga hendaknya setelah dilantik agar menjadi Brigadir Polri yang profesional serta dapat dipercaya oleh masyarakat.
Diakui dia, siswa akan dihadapkan dengan berbagai rangkaian kegiatan pendidikan dan latihan yang cukup berat dan melelahkan. Namun dengan tekad yang kuat dia meyakini semua siswa dapat mengikuti dan menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan pendidikan dengan baik.
Rikwanto berpesan agar siswa bisa memanfaatkan kesempatan pendidikan untuk menimba ilmu dengan belajar dan berlatih secara sungguh-sungguh dan bertanggung jawab.
Dia menuturkan pula sesuai dengan kebijakan Kapolri dalam transformasi Polri yang presisi, pendidikan menjadi aspek penting dalam mempersiapkan SDM Polri yang unggul di era police 4.0 yang mampu menjawab tantangan kekinian di era digitalisasi serta tuntutan pelayanan masyarakat yang semakin tinggi.
Oleh karena itu, pendidikan pembentukan menjadi penting karena para Bintara Polri merupakan garda terdepan dalam memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat.
"Kemampuan dan perilaku para Bintara di lapangan akan menentukan wajah Polri dan tingkat kepercayaan masyarakat kepada Polri," tegasnya.
Kepala SPN Polda Kalsel Kombes Pol Restika Pardamean Nainggolan ditemui usai upacara pembukaan pendidikan mengungkapkan setelah gelombang kedua tahun anggaran 2022, pendidikan berikutnya disusul gelombang pertama tahun anggaran 2023 mendatang yang diikuti sebanyak 268 orang.