Banjarbaru (ANTARA) - Nilai ekspor dan impor di Kalimantan Selatan bulan Oktober 2021 mencapai 1,06 miliar dolar AS atau naik sebesar 43,46 persen dibanding ekspor bulan September 2021 dan impor naik 8,72 persen dibanding bulan sebelumnya.
Koordinator Fungsi Neraca Wilayah Analisis Statistik BPS Kalsel Awang pada siaran pers, Kamis menyebutkan, nilai ekspor November dibanding bulan Oktober 2020 naik signifikan sebesar 198,26 persen.
"Nilai ekspor Kalsel secara kumulatif sejak bulan Januari hingga Oktober 2021 mencapai 6,87 miliar Dolar AS dan kenaikan terbesar terjadi pada komoditas lemak dan minyak hewani/nabati," ujarnya.
Selain komoditas lemak dan minyak hewani/nabati yang naik sebesar 89,89 persen, kenaikan juga terjadi pada komoditas kayu dan barang dari kayu yang naik sebesar 63,42 persen, dengan nilai 25,69 juta Dolar AS.
Disebutkan, peningkatan ekspor Kalsel terjadi karena besarnya permintaan barang ke India sebesar 103,74 persen dari 79,16 juta Dolar AS September 2021 naik menjadi 161,29 juta Dolar AS pada bulan Oktober 2021.
Disusul oleh peningkatan permintaan barang dari Tiongkok sebesar 50,47
persen dari 350,37 juta Dolar AS di bulan September 2021 menjadi 527,21 juta Dolar AS di bulan Oktober 2021.
Ekspor menurut kelompok barang terbesar pada bulan Oktober 2021 disumbangkan kelompok bahan bakar mineral dengan nilai 877,28 juta Dolar AS atau naik 43,11 persen dibanding September 613,00 juta Dolar AS.
Ekspor menurut negara tujuan utama nilai tertinggi pada bulan Oktober 2021 adalah ekspor tujuan ke Tiongkok 527,21 juta Dolar AS disusul India 161,29 juta dan ekspor ke Malaysia 66,22 juta naik sebesar 23,05 persen.
Sementara, nilai impor Kalsel bulan Oktober 2021 mencapai 33,52 miliar Dolar AS naik 8,72 persen dibanding bulan September 2021 yang sebesar 30,83 juta Dolar AS dan turun 0,12 persen dibandingkan Oktober 2020.
Secara kumulatif, nilai impor Kalsel sejak bulan Januari - Oktober 2021 mencapai 347,09 juta Dolar AS dan kenaikan terbesar pada kelompok bahan kimia organik naik sebesar 149,70 persen.
Lima negara pemasok barang impor terbesar Oktober 2021 yakni Malaysia 29,15 juta Dolar AS, Singapura 1,63 juta Dolar AS disusul Perancis 1,59 juta Dolar AS, Tiongkok 0,59 juta Dolar AS dan Australia 0,32 juta Dolar AS.