Berita resmi statistik yang dihimpun Antara di Banjarbaru, Sabtu tercatat nilai ekspor Kalsel bulan April 2022 mencapai 1,51 miliar Dolar AS atau naik sebesar 188,36 dibandingkan bulan Maret.
"Jika dibanding dengan nilai ekspor bulan April 2021 yang mencapai 522,61 juta Dolar AS, nilai ekspor bulan April 2022 ini naik sebesar 188,36 persen," ujar kepala BPS Kalsel Yos Rusdiansyah.
Disebutkan, lima komoditas ekspor terbesar di Kalsel yakni bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewani/nabati, kayu dan barang dari kayu, berbagai produk kimia dan karet serta barang dari karet.
Menurut pangsa pasar, lima negara tujuan ekspor yang memberikan kontribusi terbesar bulan April 2022 yaitu Tiongkok 494,52 juta Dolar AS, India 217,83 juta Dolar AS, disusul Malaysia, Filipina, dan Jepang.
Sementara itu, nilai impor Kalsel bulan April 2022 mencapai 111,14 juta Dolar AS atau naik 10,44 persen dibandingkan bulan Maret sebesar 100,64 juta Dolar AS dan naik 258,46 persen dibandingkan April 2021.
Lima komoditas impor terbesar April 2022 yakni bahan bakar mineral, mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya, kapal, perahu, dan struktur terapung, mesin dan pulp dari kayu.
Sedangkan lima negara pemasok barang impor terbesar di bulan April 2022 adalah Malaysia sebesar 79,35 juta Dolar AS atau 71,40 persen, Singapura sebesar 19,91 juta Dolar AS atau 17,91 persen.
Kemudian, Tiongkok sebesar 8,23 juta Dolar AS atau mengalami kenaikan 7,41 persen, Perancis sebesar 1,59 juta Dolar AS atau 1,43 persen, dan Kanada sebesar 0,87 juta (0,78 persen).
Menurut golongan penggunaan barang, nilai impor bulan April 2022 dibandingkan bulan Maret 2022 maka terjadi penurunan pada barang konsumsi yang diperhitungkan sebesar 15,38 persen.
Kemudian pada bahan baku/penolong meningkat sebesar 2,47 persen, begitu pula pada barang modal terjadi peningkatan yang cukup besar hingga mencapai 237,85 persen.