Banjarbaru (ANTARA) - Perkembangan ekspor dan impor Provinsi Kalimantan Selatan Agustus 2022 mengalami kenaikan dibanding bulan sebelumnya dengan nilai ekspor naik sebesar 6,45 persen dan impor naik 29,91 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik Kalsel Yos Rusdiansyah di Banjarbaru, Selasa menyebutkan, jika dibanding bulan Agustus 2021 nilai ekspor naik 84,67 persen.
"Nilai ekspor Kalsel bulan Agustus mencapai 1,64 miliar Dolar AS atau naik 6,45 persen dibanding ekspor Juli senilai 1,54 miliar Dolar AS. Jika dibandingkan Agustus 2021 naik sebesar 84,67 persen," ujarnya.
Lima komoditas ekspor terbesar Agustus di Kalsel antara lain bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewani/nabati, kayu dan barang dari kayu, karet dan barang dari karet dan ampas dan sisa industri makanan.
Sementara, lima negara tujuan barang ekspor terbesar bulan Agustus adalah Tiongkok sebesar 501,38 juta Dolar AS atau mencapai 30,57 persen, India sebesar 224,04 juta Dolar AS atau 13,66 persen.
Kemudian, Filipina sebesar 178,43 juta Dolar AS atau mencapai 10,88 persen, Malaysia sebesar 151,08 juta Dolar atau 9,21 persen, dan Taiwan sebesar 127,05 juta Dolar AS atau sebesar 7,75 persen.
Ekspor terbesar Kalsel menurut kelompok barang disumbangkan oleh kelompok bahan bakar mineral sebesar 1,41 miliar Dolar AS, kedua adalah kelompok lemak dan minyak hewani/nabati 179,67 juta Dolar AS.
Urutan ketiga, kelompok kayu dan barang dari kayu dengan nilai ekspor 18,64 juta Dolar AS, kelompok empat 12,45 juta Dolar AS sedangkan lima adalah kelompok ampas dan sisa industri makanan 5,58 juta Dolar AS.
Sementara itu, nilai impor Kalsel mencapai 200,30 juta Dolar AS, naik 29,91 persen dibanding bulan Juli 154,18 juta Dolar AS atau naik 292,22 persen dibanding Agustus 2021 sebesar 51,07 juta Dolar.
Lima komoditas impor terbesar di Kalsel antara lain bahan bakar mineral, mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya, pupuk, kapal, perahu, dan struktur terapung, dan mesin perlengkapan elektrik.
Lima negara pemasok barang impor terbesar adalah Malaysia 137,92 juta Dolar AS, Korea Selatan 32,50 juta Dolar AS, lalu Singapura 14,42 juta Dolar AS, Tiongkok 5,42 juta Dolar dan Perancis 4,85 juta Dolar AS.
"Nilai impor lima negara asal utama pemasok impor ke Kalimantan Selatan pada bulan Agustus 2022 mencapai 195,13 juta Dolar AS dengan kontribusi sebesar 97,42 persen," demikian Yos.