"Nilai ekspor Kalsel bulan Juni naik dibanding ekspor Mei senilai 1,31 miliar Dolar AS. Sedangkan impor naik dibandingkan bulan Mei sebesar 74,34 juta Dolar AS," ujar Kepala BPS Kalsel Yos Rusdiansyah, Selasa.
Menurut Yos mengutip Berita Resmi Statistik yang telah dipublikasi BPS, lima komoditas ekspor terbesar di bulan Juni 2022 di Kalsel antara lain bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewani/nabati.
Kemudian, komoditas kayu dan barang dari kayu, karet dan barang dari karet dan berbagai produk kimia dengan nilai 12,21 juta Dolar AS, naik sebesar 120,41 persen dibandingkan bulan Mei 2022.
Menurut pangsa pasar, lima negara tujuan ekspor berbagai barang dan kebutuhan yang memberikan nilai kontribusi terbesar pada bulan Juni 2022 yakni India, Tiongkok, Filipina, Malaysia, dan Jepang.
Ekspor terbesar Kalsel bulan Juni 2022 menurut kelompok barang disumbangkan oleh kelompok bahan bakar mineral 1,46 miliar Dolar AS atau mengalami kenaikan 18,17 persen dibanding ekspor Mei 2022.
Urutan kedua kelompok lemak dan minyak hewani/nabati menyumbang ekspor sebesar 160,05 juta Dolar AS, atau naik sebesar 369,99 persen dibandingkan ekspor bulan Mei 2022 yang sebesar 34,05 juta Dolar AS.
Sementara itu, urutan ketiga adalah kelompok kayu dan barang dari kayu dengan nilai ekspor 29,61 juta Dolar AS yang naik sebesar 68,87 persen dibandingkan ekspor bulan Mei 2022 sebesar 17,53 juta Dolar AS.
Sementara, perkembangan impor 2022 mencapai 134,57 juta Dolar AS, naik 81,01 persen dibandingkan Mei 2022 sebesar 74,34 juta Dolar AS dan naik 251,57 persen dibanding Juni 2021 sebesar 38,28 juta.
Lima komoditas impor terbesar yakni bahan bakar mineral, mesin dan peralatan mekanis 14,81 juta Dolar naik 11,23 persen, kelompok berbagai produk kimia 12,21 juta Dolar AS atau naik 120,41 persen.
Lima negara pemasok barang impor terbesar adalah Malaysia sebesar 93,95 juta Dolar AS, Singapura 33,99 juta Dolar AS, Tiongkok 3,80 juta Dolar AS, Afrika Selatan 0,80 juta juta Dolar AS dan Jepang 0,54 juta
Impor menurut negara asal tertinggi yakni Malaysia 93,95 juta Dolar AS, Singapura 33,99 juta Dolar AS, impor dari Tiongkok 3,80 juta Dolar AS, impor 0,80 juta Dolar AS, dan impor dari Jepang 0,54 juta Dolar AS.