Banjarbaru (ANTARA) - Pembangunan ruang kelas dan asrama santri Pondok Pesantren Al Falah Putra Banjarbaru lebih megah dan jumlah ruangan lebih banyak dibandingkan bangunan sebelumnya yang terbakar beberapa waktu lalu.
Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru Said Abdullah menandai dimulainya pembangunan kembali ruang kelas dan asrama santri Ponpes Al Falah putra Banjarbaru dengan meletakan batu pertama, Senin.
"Alhamdulillah, pembangunan kembali ruang kelas dan asrama santri sudah dimulai. Harapan kami, penyelesaian sesuai target sehingga bisa segera digunakan para santri menuntut ilmu agama," ujar sekda.
Menurut sekda, pihaknya bersyukur karena bangunan baru ruang kelas dan asrama santri yang ditargetkan selesai 10 bulan ke depan dengan dana sebesar Rp7,8 miliar dibangun lebih besar dan luas.
Diketahui, bangunan baru ruang kelas dan asrama santri dibangun tingkat tiga dimana sebelumnya hanya dua tingkat dengan ruang kelas semula 12 ruangan bertambah menjadi 18 ruang ditambah asrama santri.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalsel Muhammad Tambrin mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Banua Kalsel yang telah membantu pascakebakaran sehingga pembangunan bisa cepat dimulai.
"Kami berterima kasih atas respon cepat dan bantuan berbagai pihak baik di Kalsel maupun luar Kalsel hingga terkumpul dana sebesar Rp11 miliar. Kita akan kawal proses pembangunan hingga selesai," ujarnya.
Ketua Pengurus Yayasan Pondok Pesantren Al Falah KH Nursyaid Ramli Lc juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Banua Kalsel maupun luar Kalsel sehingga pembangunan bisa lebih cepat.
"Terima kasih atas semua bantuan dan sesuai arahan sekda, kami akan memperhatikan instalasi listrik agar tidak terjadi musibah seperti kejadian sebelumnya," kata Nursyaid yang juga ketua pemulihan pascakebakaran.