"Pak Sekda Said Abdullah sangat baik, menjadi panutan bagi kami dan sosoknya tidak tergantikan," ujar wali kota usai menyerahkan SK pensiun sekda pada acara pengantar purna tugas di Banjarbaru, Selasa.
Menurut Aditya yang memimpin Kota Banjarbaru selama 3,5 tahun, kinerja Said Abdullah yang menjadi sekda sejak 2016 merupakan sosok panutan bagi dirinya maupun para pegawai lainnya di Balaikota.
Aditya menuturkan, kinerja Said Abdullah sebagai birokrat tertinggi di Pemkot Banjarbaru sangat baik dan penuh inovatif menyelesaikan setiap permasalahan perkotaan.
"Dulu pertama kali menjabat, kami dihadapi pendemo Pasar Bauntung dan sekda yang ikut mendampingi sekaligus memberikan jalan keluar sehingga relokasi berhasil terwujud kala itu," ungkap Aditya.
Permasalahan lain yakni keberadaan warung remang-remang termasuk bangunan liar di Kecamatan Liang Anggang yang berhasil diselesaikan berkat kehadiran sekda yang turun langsung menyelesaikan masalah.
Aditya juga berterima kasih kepada Sekda Said Abdullah karena selama masa kepemimpinan sudah mampu meningkatkan APBD Banjarbaru yang semula sebesar Rp1,1 triliun menjadi Rp1,5 triliun pada 2024.
"Kami bersyukur, bangga dan juga berterima kasih atas kinerja sekda yang membawa banyak perubahan bagi Kota Banjarbaru. Semoga kota yang kita cintai semakin maju dan berkembang," ucapnya.
Ditambahkan Aditya, selain sebagai birokrat ulung, sosok Said Abdullah juga merupakan seorang ulama dan hingga sekarang menjabat Ketua Badan Pengelola Masjid Agung Al Munawwarah Trikora Banjarbaru.
Sementara, Said Abdullah mengaku cukup bangga mencapai puncak karir sebagai ASN dengan menjabat Sekda Banjarbaru sejak tahun 2014 dan memasuki pensiun per tanggal 1 Agustus 2024
"Saya pertama kali menjabat pada tahun 2014 sebagai Pelaksana tugas (Plt) Sekda di era Wali Kota Ruzaidin Noor dan berlanjut pada dua wali kota definitif dan dua penjabat wali kota," tutur Said.
Dikatakan, selama menjabat sekda di era tiga wali kota definitif dan dua penjabat wali kota menjadi sebuah kebanggaan, karena biasanya satu kepala daerah bisa dua kali berganti pejabat dipercaya sebagai sekda.
Jabatan sekda diemban Said selama tiga wali kota definitif mulai Ruzaidin Noor, Nazmi Adhani dan Aditya Mufti Ariffin sedangkan dua penjabat wali kota yakni bersama Martinus, dan Bernhard E Rondonuwu.
Diketahui, Said Abdullah memilih pensiun dini sebagai ASN tertinggi di lingkup Pemkot Banjarbaru karena mendampingi Aditya pada Pilkada Banjarbaru 2024 sebagai bakal calon wakil wali kota.
Pengantar purna tugas sekda yang digelar di sebuah hotel berbintang dihadiri Forkopimda, pimpinan SKPD, camat hingga lurah dan kelompok masyarakat berkebutuhan khusus yang tergabung dalam "teman tuli".