Banjarmasin (ANTARA) - Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan menguatkan penulusuran dengan menggerakkan bantuan polisi-TNI yang bertugas keamanan di kelurahan atau biasa disebutnya Babinkamtibmas dan Babinsa untuk melacak penyebaran COVID-19.
"Mereka sebagai tenaga tracer membantu puskesmas dan Dinkes dalam upaya penanganan dan pengendalian COVID-19 di Banjarmasin," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin Machli Riyadi di Banjarmasin, Kamis.
Untuk meningkatkan pengetahuan dan kinerja mereka atau Babinsa dan Babinkamtibmas untuk melaksanakan gerakan tersebut, Dinkes Banjarmasin menggelar acara "On the job training" dengan materi "tes lacak isolasi COVID-19 dan aplikasi silacak bagi Babinsa dan Babinkamtibmas se-Kota Banjarmasin di Hotel Roditha Banjarmasin dari 2--3 Juni 2021.
Diterangkan Machli Riyadi, ada beberapa kebijakan terkait kegiatan ini, di mana ini merupakan kerjasama pemerintah kota dengan Polresta Banjarmasin dalam penanganan COVID-19 di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro.
Pada masa PPKM skala mikro ini, kata dia, dikuatkan penegakan protokol kesehatan pada tingkat kelurahan hingga RT-RT.
Menurut Machli Riyadi, arahan kebijakan kegiatan tes, lacak dan isolasi tersebut adalah, koordinator testing dan tracing yaitu bidang pengendalian dan pemberantasan penyakit (P2P) Dinkes Kota Banjarmasin.
Pihak berharap dengan dikuatkannya pelacakan dibantu Babinsa dan Babinkamtibmas ini, penyebaran COVID-19 di Kota Banjarmasin ini bisa ditangkal lebih dini.
Di Kota Banjarmasin ada sebanyak 52 kelurahan pada lima kecamatan, di mana ada sebanyak 27 puskesmas di Ibu Kota Provinsi Kalsel ini.
Adapun kasus COVID-19 di Kota Banjarmasin hingga kini sebanyak 9.189 kasus, sembuh sebanyak 8.838 orang dan meninggal dunia sebanyak 207 orang.