Banjarmasin (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan Tabiun Huda menyampaikan, bahwa pasien positif COVID-19 di daerahnya rata-rata tidak dalam kondisi parah, karenanya hanya melakukan isolasi mandiri.
"Mereka rata-rata yang dinyatakan positif terpapar COVID-19 saat ini hanya melakukan isolasi mandiri di rumah, tidak perlu perawatan khusus di rumah sakit," ujarnya di Banjarmasin, Kamis.
Baca juga: Kalsel waspada hadapi kasus COVID-19
Karena, ungkap dia, kondisi kesehatannya hanya bermasalah seperti alami pilek dan sedikit nyeri tenggorokan, tidak sampai sesak nafas.
Menurut dia, dari 22 kasus COVID-19 yang ditemukan baru-baru ini di Kota Banjarmasin, hanya tinggal empat pasien yang masih belum sembuh atau masih isolasi mandiri.
"Ada dua orang perempuan," tuturnya.
Menurut Tabiun, rata-rata pasien COVID-19 diketahui setelah melakukan perjalanan ke luar kota, hingga mengalami gejala tersebut.
"Mereka memeriksakan sendiri ke rumah sakit, positif lalu isolasi mandiri, tentunya ada obatnya yang diberikan," ujar Tabiun.
Dia pun menyampaikan, bahwa kondisi daya tahan tubuh masyarakat cukup baik menghadapi kembalinya merebak COVID-19 ini, karena rata-rata sudah menjalani vaksin.
Meski demikian, Tabiun tetap meminta masyarakat untuk waspada, kembali menjalankan protokol kesehatan COVID-19.
Baca juga: Wali Kota Banjarmasin imbau warga galakkan PHBS hadapi COVID-19
"Pakai masker, rajin cuci tangan pakai sabun dan lainnya, semua harus waspada," ujarnya.
Jika mengalami gejala, hendaknya memeriksakan diri ke rumah sakit, jika positif secepatnya isolasi mandiri, sehingga tidak menyebar ke mana-mana, khususnya keluarga tercinta.