Pelaihari, (AntaranewsKalsel) - Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Muhammad Hanil menyatakan, pihaknya akan menguji batu alam temuan masyarakat Desa Martadah, Kecamatan Tambang Ulang.
"Kami Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Tanah Laut (Tala) sudah mengambil beberapa contoh untuk diteliti atau diuji di laboratorium provinsi Kalsel," ujarnya saat meninjau lokasi batu alam temuan masyarakat Desa Martadah, Senin.
Ia menerangkan, dari hasil uji laboratorium tersebut akan diketahui jenis batu alam tersebut, dan hasilnya nanti disampaikan kepada Bupati Tala dan masyarakat setempat. "Jadi saat ini belum bisa dipastikan jenis batu itu," katanya.
"Saat ini masyarakat Desa Martadah menduga batu alam itu jenis Giok. Namun, setelah diuji laboratorium nanti ketahuan hasil yang sebenarnya," terangnya.
Sebelum diketahui jenis batuan yang sebenarnya, dia sangat berharap, agar masyarakat Desa Martadah bersama aparat keamanan menjaga situasi daerah tersebut.
"Dengan tersiarnya kabar penemuan batu alam diduga Giok, hal ini dapat mengundang orang luar daerah ingin mengetahui keberadaan sebesarnya. Untuk itu, mari kita jaga keamanan di lokasi temuan batu alam tersebut," tegasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kehutanan Tala Ahmad Hairin mengungkapkan, batu alam temuan masyarakat di Desa Martadah tersebut tidak masuk dalam kawasan hutan lindung.
"Batu alam termuan masyarakat itu berada pada lahan areal penggunaan lainnya (APL). Apabila hasil uji laboratorium batu alam tersebut bernilai jual baik, maka kawasan itu tidak masalah digunakan," terangnya.
Ia berharap, apapun hasilnya nanti, batu alam tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat setempat untuk membuat menjadi lebih bernilai ekonomi.