Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kota Banjarmasin akan membebaskan lahan di sekitar Jembatan Pangeran Antasari pada 2015 ini, bahkan anggaran sebesar Rp30 miliar sudah disiapkan.
Kepala Bidang Tata Pemerintahan (Tapem) Kota Banjarmasin Iwan Ristianto mengungkapkan, bahwa untuk pembangunan Jembatan Pangeran Antasari samping Pasar Sudimampir oleh pemerintah provinsi diperlukan lahan.
"Sehingga kita bebaskan tahun ini dan anggarannya sudah tersedia," ujarnya, Minggu (11/1) di Banjarmasin.
Menurut dia, untuk pembangunan Jembatan Pangeran Antasari yang baru diperlukan pembebasan lahan total sekitar setengah hektar, yakni, sebagian lahan di daerah Taman Sari termasuk satu pos polisi Sudimampir akan dibebaskan.
Sebagian lahan lagi ungkap Iwan, di daerah seberang sungai, yakni, terkena bagian pagar Swiss Belhotel.
"Rencanya jembatan itu dibangun meluruskan jalan Pangeran Antasari, yang sekarang inikan kalau turun jembatan arah Simpang Empat Lambung Mangkurat, berbelok," ucapnya.
Saat ini, kata Iwan, program pembebasan lahan dan bangunan di daerah Jembatan Pangeran Antasari sudah dimulai prosesnya, yakni, melakukan pendataan lahan dan bangunan, sekalian mensosialisasikan kepada pemiliknya.
"Menganai kisaran harga lahan belum bisa ditentukan lagi, sebab tim appraisal atau tim penaksir harga lahan independen masih bekerja di lapangan," paparnya.
Menurut dia, untuk kepentingan pembangunan jembatan baru Pangeran Antasari yang sangat penting ini bagi daerah "Kota Seribu Sungai", maka pihaknya sebagai tim pembebasahan lahan Pemko sangat memprioritaskan program ini bisa sukses tahun ini.
"Dan kita minta pemilik lahan dan bangunan di sana yang terdampak pembebasan khususnya dapat mendukung program pemerintah ini, sehingga bisa berjalan lancar," ucapnya.