Pelaihari, Kalsel, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan (Kalsel), menggandeng Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Kalsel untuk merealisasikan pembangunan pabrik biosolar.
"Untuk mewujudkan Tanah Laut menjadi sebagai daerah sumber energi, kami sudah menggandeng Gapki guna menjajaki pembangunan pabrik biosolar di kabupaten ini," kata Wakil Bupati Tanah Laut, Drs H Sukamta di Pelaihari, Selasa.
Menurut dia, pembangunan pabrik biosolar tersebut sangat mungkin terealisasi di Bumi Tuntung Pandang itu karena bahan baku berupa minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) cukup tersedia di daerah itu.
"Apabila ini bisa teralisasi, maka ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) jenis biosolar akan terpenuhi bagi Tanah Laut, bahkan sangat memungkinkan dapat menyuplai daerah lain," ucapnya.
Ia menyebutkan Kabupaten Tanah Laut memiliki banyak perusahaan sawit yang saat ini sudah diproduksi dalam bentuk CPO.
"Dari produksi CPO pada beberapa perusahaan yang ada, kami harapkan 10 persennya disisihkan untuk diolah menjadi biosolar," katanya.
Lebih lanjut dia mengemukakan untuk merealisasikan pembangunan pabrik biosolar tersebut, pemerintah setempat bersama Gapki Kalsel mencari investor yang berminat dalam bidang tersebut.
"Kalau ada investor yang ingin mengembangkan biosolar kami sangat berterima kasih, apalagi terkait ketersediaan lahan tidak jadi masalah," tegasnya.
Menurut dia, realisasi pembangunan pabrik biosolar tersebut akan mendorong terwujudnya Tanah Laut sebagai daerah industri dan pelabuhan.