Pelaihari,(Antaranews Kalsel)-Penjabat Sementara Bupati Tanah Laut, Kalimantan Selatan Achmad Sofiani mengatakan, ketersediaan bawang merah di Tanah Laut dalam empat bulan terakhir hanya mampu terpenuhi 25 ton, padahal stok diperlukan mencapai 300 ton.
“Dari inspeksi mendadak kita lakukan bersama dinas terkait di Pasar Pelaihari, didapatkan informasi ketersediaan bawang merah cukup mengkhawatirkan karena mampu tersedia 25 ton selama empat bulan terakhir ini,” ujar Pjs Bupati Tanah Laut Achmad Sofiani.
Menurut dia, ketersediaan bawang merah tersebut tentunya menjadi perhatian Pemkab Tanah Laut agar kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi.
Salah satu upaya yang dilakukan Pemkab Tanah Laut, jelas dia, harus dilakukan penambahan stok bawang merah dari luar daerah agar harga tetap stabil dipasaran.
Langkah Tim Satgas Pangan, sebut dia, terus berkoordinasi agar harga bahan pokok bisa stabil, sehingga masyarakat dapat merayakan dengan tenag dan bahagia.
Lebih lanjut dia mengemukakan, berdasarkan inspeksi mendadak ke Pasar Pelaihari bersama Tim Satgas Pangan ada tiga komoditas bahan pokok mengalami kenaikan yakni, daging, telur dan bawang merah.
Dia berharap, menjelang Ramadhan 1439 Hijriah dan Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah harga bahan pokok tetap stabil dan ketersediaannya mencukupi.
Kemudian, terang Kadis Pekerjaan Umum Kalsel, dari hasil inspeksi mendadak tersebut, masyarakat tidak perlu khawatir ketersediaan bahan pokok dan harga.
“Masyarakat jangan khawatir Tim Satgas Pengan terus memantau perkembangan harga bahan pokok menjelang Ramadhan maupun Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah,” tandasnya.
Tanah Laut Butuh 300 Ton Bawang Merah
Jumat, 18 Mei 2018 15:53 WIB