Kotabaru (ANTARA) - Investasi merupakan salah satu pilar utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kotabaru yang memiliki potensi sumber daya alam melimpah dan lokasi geografis yang strategis.
Daerah ini memiliki peluang besar untuk menarik minat investor dari berbagai sektor. Namun, untuk mewujudkan potensi tersebut, dibutuhkan rencana strategis yang komprehensif dan terintegrasi.
Baca juga: Menggali potensi terpendam: Sinergi pihak ketiga untuk optimalisasi pariwisata Kotabaru
Pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Kotabaru, peran strategis merancang dan menjalankan kebijakan investasi menjadi sangat penting.
Lembaga ini tidak hanya bertanggung jawab mengenai perizinan, tetapi juga sebagai fasilitator yang mampu menciptakan iklim investasi yang ramah dan kompetitif.
1. Infrastruktur dan aksesibilitas
Salah satu langkah awal yang krusial, yakni meningkatkan infrastruktur, termasuk jalan, pelabuhan, dan fasilitas transportasi lainnya.
Menurut data dari Naskah Akademik Rencana Umum Penanaman Modal Kabupaten Kotabaru (2019), infrastruktur yang baik akan memudahkan akses bagi investor dan memperlancar distribusi barang.
Kabupaten Kotabaru yang terletak di jalur strategis antara Laut Jawa dan Selat Makassar, harus memanfaatkan lokasi untuk mengembangkan infrastruktur yang mendukung konektivitas antardaerah.
Pembangunan infrastruktur yang memadai tidak hanya akan menarik investor, tetapi juga akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. DPMPTSP perlu berkolaborasi dengan Dinas Pekerjaan Umum untuk merencanakan dan merealisasikan proyek infrastruktur yang mendukung investasi.
Misalnya, pembangunan jalan akses ke kawasan industri dan pelabuhan yang dapat mengakomodir kapal besar untuk meningkatkan arus barang dan jasa.
Baca juga: PLN ajak jurnalis ikut lomba karya tulis "Journalist Award 2024"
Rencana strategis tingkatkan investasi di Kotabaru
Oleh Muhammad Fuad Fahruddin Senin, 19 Mei 2025 16:51 WIB
Bentangan sistem konveyor atau “Overland Conveyor” (OLC) milik PT Arutmin Indonesia di North Pulau Laut Coal Terminal (NPLCT), Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, beberapa waktu lalu. (ANTARA/Rian Wahyuddin)
