Dua siswa Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan harus mengikuti ujian susulan pada 30 April karena berhalangan saat pelaksanaan Ujian Nasional pekan lalu.
Menurut Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Kabid Dikmen) Dinas Pendidikan setempat Muhammad Yunus di Amuntai, ibu kota Hulu Sungai Utara (HSU), Sabtu, kedua siswa tersebut tidak dapat mengikuti Ujian Nasional (UN) karena sakit.
"Pada pelaksanaan UN tingkat SMP dari 23 hingga 26 April lalu, tercatat hanya dua siswa itu yang berhalangan sehingga mereka harus ikut ujian susulan," ujarnya.
Kedua siswa tersebut masing-masing berasal dari SMPN 2 Danau Panggang, Kecamatan Danau Panggang dan SMPN 7 Amuntai Selatan di Amuntai Selatan. Ia mengatakan, siswa SMPN 2 Danau Panggang tidak bisa mengikuti UN karena kakinya terluka dan siswa SMPN 7 Amuntai Selatan terserang penyakit tifus.
"Tetapi keduanya masih bisa mengikuti ujian susulan hanya saja di lokasi yang ditentukan oleh Dinas Pendidikan nantinya," katanya. Meskipun hanya dua orang siswa yang melaksanakan ujian susulan itu, pengawasan tetap sama seperti pada pelaksanaan UN.
Ia menambahkan, UN tingkat SMP di HSU di ikuti oleh 62 sekolah, terdiri dari 35 SMP/MTSn Negeri dan 27 SMP/MTSn Swasta.
"Di luar dua orang siswa yang tidak bisa mengikuti UN tadi, jumlah peserta sebanyak 3.097 siswa terdiri dari siswa sekolah negeri sebanyak 1.877 orang dan siswa sekolah swasta sebanyak 1.222 orang," katanya.
Untuk pelaksanaan UN itu sendiri, baik tingkat SMP maupun SMA, diakui tidak terdapat kendala yang berarti. "Alhamdulillah, pelaksanaan UN baik tingkat SMP maupun SMA di HSU berjalan dengan lancar dan aman," demikian Muhammad Yunus./adi/C/
