Robby dikonfirmasi di Amuntai, Kabupaten HSU, Senin, mengatakan polsek sebagai level terbawah menjadi garda terdepan untuk membantu program pemerintah mencegah dan mengenakan stunting atau gagal tumbuh pada anak.
Baca juga: Wabup HSU pimpin Rakor percepatan penurunan stunting
Terlebih, menurut Robby, stunting merupakan isu nasional yang jadi tugas dan kewajiban bersama untuk menurunkan angka gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak yang tinggi akibat kekurangan gizi secara jangka panjang.
Polsek Banjang di bawah kepemimpinan AKP Robby memberikan kepedulian bagi keluarga prasejahtera agar terhindar dari tumbuh kembang anak.
Pemberian bantuan paket makanan tambahan kerap dilakukannya sebagai bentuk kepedulian terhadap perkembangan kebutuhan gizi anak.
Robby menyadari asupan makanan bergizi sangat penting pada 1.000 hari pertama kehidupan (1000 HPK) mulai dari masa kehamilan hingga anak berusia 2 tahun karena merupakan periode emas untuk pencegahan stunting.
Alumni lulusan Sekolah Inspektur Polisi (SIP) Wira Andhang Pandhega (WAP) angkatan 45 periode 2016 ini mengatakan aksi peduli stunting yang dilakukan tidak hanya soal pemberian bantuan, namun lebih utama membangun kesadaran masyarakat sebagai orang tua.
Baca juga: Wabup HSU tegaskan komitmen cegah stunting di HSU
"Edukasi yang penting bagaimana orang tua memahami apa itu stunting dan langkah pencegahan, karena stunting ancaman nyata yang dapat menghambat pertumbuhan fisik dan kognitif anak," ucapnya.
Robby menegaskan pula pemenuhan makanan bergizi bukan soal kemampuan ekonomi namun bagaimana orang tua punya komitmen melalui pola pikir yang benar termasuk pola asuh yang baik.
Kemudian memantau pertumbuhan dan perkembangan anak secara rutin ke layanan kesehatan setempat secara gratis sesuai program prioritas pemerintah.
"Lingkungan yang bersih dan sehat juga berperan dalam mencegah stunting karena sanitasi yang buruk dapat meningkatkan risiko infeksi yang dapat mengganggu penyerapan gizi," ucap Robby.
Baca juga: Pemkab HSU terus genjot percepatan penurunan stunting

Baca juga: Sekda HSU : Penurunan Stunting harus Libatkan Semua Pihak
Ketika momen Hari Anak Nasional (HAN) 2025, Robby menggagas kegiatan sosial berupa pemberian makanan tambahan (PMT) kepada anak-anak penderita stunting di wilayah Kecamatan Banjang yang terdiri dari 20 desa.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh unsur Muspika dan lintas sektoral termasuk Koordinator Gizi Puskesmas setempat.
Petugas kesehatan gabungan memberikan penyuluhan terkait stunting, termasuk praktik pengukuran tinggi badan dan berat badan anak.
Robby berharap kegiatan serupa yang gencar, maka angka stunting dapat terus ditekan dari waktu ke waktu.
Berdasarkan Survei Gizi Indonesia pada 2024, prevalensi stunting di Kabupaten Hulu Sungai Utara sebesar 36 persen atau meningkat delapan persen dari tahun sebelumnya yang hanya 28 persen.
Pemkab HSU di bawah Bupati Sahrujani pun fokus menurunkan angka stunting melalui 21 program unggulan pada visi HSU Bangkit (Hulu Sungai Utara Berkeadilan, Unggul, dan Kreatif).
Baca juga: Inovasi "Properti" dari Puskesmas Sungai Turak diharapkan tekan stunting

