Banjarmasin (ANTARA) - Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Dirjen Dikti Kemendiktisaintek) Prof. Khairul Munadi menyatakan transformasi Institut Bisnis dan Teknologi Kalimantan (IBITEK) memperkuat daya saing pada pendidikan tinggi.
“Saya mengharapkan IBITEK tumbuh dan berkembang merespon dinamika zaman, memperluas program studi yang relevan, serta memperkuat daya saing,” ujar Prof. Khairul melalui keterangan tertulis di Banjarmasin, Kamis.
Baca juga: LLDIKTI XI laksanakan Bimtek SISTER dorong PTS unggul
Pernyataan Khairul tersebut terkait perubahan struktur kelembagaan yang dilakukan IBITEK dari sekolah tinggi atau akademi menjadi institut.
Ia menekankan perubahan tersebut harus menjadi tonggak kemajuan yang mencerminkan kesiapan institusi menghadapi perubahan zaman.
Khairul mengungkapkan transformasi kelembagaan, seperti perubahan bentuk dan merger perguruan tinggi merupakan langkah strategis untuk meningkatkan mutu dan kapasitas pendidikan tinggi nasional.
Saat ini, dikatakan Khairul, lebih dari 4.300 perguruan tinggi swasta (PTS) di Indonesia memiliki tantangan sekaligus potensi besar untuk berkontribusi terhadap pembangunan bangsa.
Prof. Khairul menjelaskan arah kebijakan pendidikan tinggi kini berfokus pada empat pilar utama, yakni akses, mutu, relevansi, dan dampak.
“Dari penerapan tiga pilar menjadi empat pilar, tentunya akan semakin menguatkan ekosistem pendidikan tinggi,” katanya.
Baca juga: LLDIKTI XI Kalimantan sosialisasi mekanisme pemberian hibah PTS
Ia juga menyoroti peran signifikan PTS dalam pemerataan pendidikan tinggi, mengingat lebih dari 60 persen mahasiswa di Indonesia menempuh pendidikan di kampus swasta.
“PTS boleh dikatakan sebagai penopang utama pendidikan tinggi nasional,” ujarnya.
Lebih jauh, Dirjen Dikti berharap IBITEK dapat menjadi katalisator inovasi dan simpul penguatan di wilayah Kalimantan Selatan, terutama mendukung pertumbuhan ekonomi, kewirausahaan, serta pengembangan teknologi tepat guna.
Prof. Khairul juga menegaskan kebijakan Dikti saat ini disusun secara lebih inklusif dan berpihak kepada PTS.
Ia juga mendorong kolaborasi kemitraan antara PTS dan PTN dengan semangat keberlanjutan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
“Kampus harus hadir sebagai kekuatan transformasi perubahan masyarakat secara sistemik dan teratur,” pungkasnya.
Baca juga: LLDIKTI tingkatkan pemahaman Anti Korupsi dan Gratifikasi
Sementara itu, Rektor IBITEK Dr. Yanuar Bachtiar mengapresiasi kunjungan Dirjen Dikti Kemendiktisaintek sebagai momentum penting bagi kemajuan kampus.
Yanuar mengisahkan perjalanan dan perjuangan IBITEK dari akademik bertransformasi menjadi institut.
“Saat ini jumlah mahasiswa kami mencapai sekitar 1.000 orang. IBITEK terus berkomitmen menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan lainnya,” ungkap Yanuar.
Turut hadir Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XI Kalimantan Muhammad Akbar pada kunjungan Dirjen Dikti Kemendiktisaintek.