Banjarmasin (ANTARA) - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) menggencarkan pemerataan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia melalui program Pra-Doktoral bagi dosen, terutama di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) serta wilayah afirmasi.
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XI Kalimantan Dr. Muhammad Akbar melalui keterangan tertulis di Banjarmasin, Rabu, mengatakan program tersebut bertujuan mengurangi kesenjangan kualitas pendidikan lintas wilayah.
Baca juga: Penasehat Khusus Mendiktisaintek ingatkan mahasiswa melek geopolitik dan geomaritim
“Masih sangat sedikit dosen dari wilayah 3T yang memiliki gelar doktor. Program ini dirancang agar mereka bisa melanjutkan studi dengan syarat yang lebih fleksibel,” ujar Akbar saat membuka Sosialisasi Program Pra-Doktoral Daerah 3T dan Afirmasi di Kalimantan Utara.
Akbar menyebut, dengan program ini diharapkan kecukupan dosen S3 di wilayah 3T dan afirmasi bisa segera tercapai agar kualitas pendidikan tinggi di daerah turut meningkat secara signifikan.
Program Pra-Doktoral Afirmasi dirancang untuk mempersiapkan dosen melanjutkan studi doktoral, baik di dalam maupun luar negeri, dengan memberikan akses beasiswa dan pembinaan akademik.
“Ini program yang sangat menguntungkan bagi kita semua. Semoga sosialisasi ini bisa diikuti dan dilaksanakan dengan baik,” katanya.
Perwakilan Direktorat Sumber Daya Manusia Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendiktisaintek Noor Muhammad menambahkan bahwa program Pra-Doktoral ini baru diluncurkan dan tengah dalam tahap persiapan.
Baca juga: LLDIKTI XI tekankan pentingnya wawasan geopolitik dan geomaritim
“Namun program ini sangat penting dan bersifat mendesak. Kita ingin percepatan pemenuhan dosen doktor sebagai jalan memperkuat mutu pendidikan,” ujarnya.
Menurut Noor, saat ini masih banyak dosen di wilayah 3T dan afirmasi yang belum memenuhi kualifikasi minimal, bahkan masih berlatar belakang pendidikan S1.
“Kondisi ini harus segera kita perbaiki agar kualitas pendidikan tinggi merata secara nasional,” katanya.
Sosialisasi tersebut turut menghadirkan narasumber dari perguruan tinggi ternama seperti ITB, UGM, ITS, dan Universitas Udayana untuk mendukung kesiapan implementasi program di lapangan.
Baca juga: LLDIKTI XI, BAN-PT socialize IAPT 4.0 dan Sapto 2.0
