Pelaihari (ANTARA) - Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Kadistanhorbun) Tanah Laut, Kalimantan Selatan (Kalsel) Faried Widiatmoko menyebutkan Temu Teknis Penyuluh Pertanian untuk memperkuat pengetahuan teknis para penyuluh pertanian dan petani sehingga meningkatkan produksi pangan dan ketahanan pangan di Tanah Laut.
"Penyuluhan pertanian penting karena menyangkut kemampuan kita dalam menjawab tantangan pertanian modern dan upaya kita dalam menyukseskan program prioritas nasional,” ujar Faried Widiatmoko, pada Temu Teknis Penyuluh Pertanian dan penyaluran bantuan alat mesin pertanian kepada Brigade Pangan se-Kabupaten Tanah Laut, di Aula Hutan Jati Pelaihari, Rabu.
Baca juga: Menko Pangan: Kewenangan penyuluh pertanian ditarik ke pusat
Sementara itu, Bupati Tanah Laut Rahmat Trianto mengucapkan rasa syukur dan apresiasi atas kehadiran seluruh pihak serta penyaluran bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan) tersebut.
Menurut dia, hal itu merupakan bentuk nyata perhatian pemerintah pusat terhadap Kabupaten Tanah Laut.
“Kita wajib bersyukur atas bantuan alsintan ini. Banyak daerah lain yang bahkan belum mendapat separuh dari apa yang kita terima," terangnya.
Pertanian, sebut dia, masa depan bagi Tanah Laut dan punya potensi besar untuk jadi penopang utama Ibu Kota Nusantara dalam hal ketahanan pangan.
Selain penyuluhan, acara tersebut juga dirangkai dengan penyaluran traktor roda dua secara simbolis sebagai alat pendukung pertanian.
Bantuan alsintan merupakan hasil perjuangan langsung Pemerintah Kabupaten Tanah Laut ke pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian, sebagai bentuk komitmen dalam memperkuat sektor pertanian lokal.
Acara tersebut dihadiri Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalsel, Jajaran Distanhorbun Tanah Laut, para penyuluh pertanian beserta para anggota Brigade Pangan di kabupaten tersebut.
Baca juga: Risma, wanita sang inspirator pertanian dari Anjir Muara