Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tapin Sufiansyah mengatakan salah satu kendala utama dalam pengembangan wisata tersebut adalah aksesibilitas, mengingat selama ini pengunjung hanya bisa mencapai lokasi melalui jalur sungai yang dikelola pihak swasta.
Baca juga: DLH Tapin terima izin KLHK guna buka zona baru di TPA Hatiwin
"Jika memang ada jalan alternatif yang lebih mudah dan lebih dekat, tentu ini bisa menjadi peluang bagi pemerintah daerah atau desa untuk mengelola sendiri," ujarnya di Rantau, Kabupaten Tapin, Rabu.
Sufiansyah menyebutkan kawasan Matang Asam, Kecamatan Tapin Selatan memiliki jalur yang lebih singkat menuju objek wisata Bekantan.
"Namun saat ini kondisi jalan di Matang Asam menuju wisata bekantan masih belum bisa dilalui kendaraan roda empat," katanya.
Baca juga: Wabup Tapin sidak Pasar Keraton pantau harga dan stok bahan pokok
Dengan kondisi jalan yang masih terbatas, kata Sufiansyah, pemkab berencana meningkatkan kualitas infrastruktur jalan desa Matang Asam agar ke depan dapat ditingkatkan menjadi jalan kabupaten.
"Peningkatan kualitas jalan ini sebagai upaya memberikan akses ke objek wisata bekantan lebih mudah dan akan menarik lebih banyak wisatawan," ujar Sekda Tapin.
Baca juga: Pemkab Tapin terima usulan dari 12 desa dan empat kelurahan