Banjarmasin (ANTARA) - Kementerian Hukum (Kemenkum) menyelenggarakan Pengayoman Run 2025, ajang lari 5km dan 10km, guna membangun semangat kebersamaan masyarakat Indonesia untuk menjaga pola hidup sehat.
Menteri Hukum, Supratman Andi Agtas melalui keterangan tertulis Kemenkum Provinsi Kalsel di Banjarmasin, Minggu, mengatakan ajang lari ini bukan bertujuan memenangkan hadiah semata.
Baca juga: 47 delegasi Kemenkum Kalsel ikuti pelatihan paralegal nasional
"Yang ingin kami tekankan adalah Pengayoman Run bukan tentang kemenangan saja. Tetapi membangun semangat kebersamaan kita. Membangun hidup yang lebih sehat," ujar Supratman.
Ia menyebutkan lari adalah olahraga paling murah, bisa dilakukan kapan pun dan di mana saja. Sehingga mimpi membangun Indonesia yang lebih sehat tidaklah mustahil.
"Ini (lari) olahraga paling murah kan. Karena itu kita mengajak semua masyarakat lebih sadar tentang kesehatan," katanya.
Selain kesehatan fisik, lanjut Supratman, ajang lari sekaligus mengajarkan peserta tentang kekonsistenan, daya juang, dan pantang menyerah dalam mencapai garis finis.
"Dalam setiap langkah lari kita, ada semangat pantang menyerah. Semangat ini harus kita bawa dalam upaya memajukan bangsa Indonesia, melalui bidang tugas kita masing-masing," lanjut Supratman.
Baca juga: Kemenkum Kalsel dan Kanwil DJPb perkuat sinergi pengelolaan anggaran
Menteri Supratman berharap Pengayoman Run 2025 dapat menjadi kegiatan tahunan. Ia menyebut ajang lari yang diikuti sekitar 5000 peserta ini sama sekali tidak menggunakan APBN. Semua biaya merupakan dukungan dari mitra Kemenkum dan peserta sendiri.
"Kami tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Semuanya urunan peserta, juga dukungan sponsor dan mitra kerja Kemenkum," tuturr Supratman.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkum Kalimantan Selatan, Nuryanti Widyastuti, yang turut serta dalam ajang lari ini, mengungkapkan apresiasinya terhadap inisiatif Pengayoman Run 2025. Menurutnya, kegiatan ini memberikan dampak positif bagi kesehatan sekaligus mempererat solidaritas di antara pegawai Kemenkum dan masyarakat luas.
"Saya sangat mengapresiasi Pengayoman Run 2025. Ini bukan sekadar ajang olahraga, tetapi juga kesempatan bagi kita semua untuk menumbuhkan kebersamaan, semangat juang, dan kesadaran akan pentingnya hidup sehat. Saya berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut dan semakin banyak masyarakat yang ikut serta di tahun-tahun mendatang," ujar Nuryanti Widyastuti.
Baca juga: Kemenkum dan Pemkab Tapin sinergi pemajuan kekayaan intelektual
