Kandangan (ANTARA) - Kepala Dinas Pertanian Hulu Sungai Selatan (HSS) Kalimantan Selatan (Kalsel) Muhammad Noor, menyampaikan banjir merendam 37 hektare lahan sawah pada tujuh desa di Kecamatan Kalumpang.
"Puluhan hektare lahan pertanian padi yang terendam banjir tersebut tersebar pada tiga desa, yakni Desa Karang Bulan, Balanti, dan Kalumpang," ujar M Noor melalui keterangan tertulis di Kandangan, Rabu.
Dijelaskan dia, lahan pertanian padi yang terendam banjir seluas dua hektare di Desa Karang Bulan, 20 hektare di Desa Balanti, dan 15 hektare di Desa Kalumpang sehingga total 37 hektare.
Baca juga: Warga terdampak banjir di Kalumpang terima bantuan dari Pemprov Kalsel
Menurut dia, lahan pertanian belum bisa dipastikan gagal panen atau puso, karena tanaman padi masih bisa bertahan yang memasuki usia sekitar dua bulan.
Noor menyebutkan jika mengalami gagal panen, maka Pemkab HSS akan memberikan bantuan bibit supaya bisa ditanam ulang setelah banjir surut.
"Penyuluh pertanian akan terus memantau kalau terjadi gagal panen, supaya nanti dapat diproses pemberian bantuan bibit," ucap Noor.
Baca juga: Pemkab HSS segera salurkan bantuan untuk 447 KK terdampak banjir di Kalumpang
Untuk mengantisipasi agar masalah ini terulang, maka Dinas Pertanian HSS meminta para petani untuk mengubah pola tanam.
Biasanya musim tanam pada November atau Desember, maka agar diubah pada Maret atau April untuk menghindari banjir.
Selain itu, Dinas Pertanian Kabupaten HSS akan mendata sungai dangkal yang menyebabkan banjir, langkah ini dilakukan supaya dapat dilaporkan ke Dinas PU atau pihak terkait untuk pengerukan sungai.