Enam petani milineal HSS magang di Taiwan

Kandangan (ANTARA) - Sebanyak enam orang petani milineal Hulu Sungai Selatan (HSS) Kalimantan Selatan (Kalsel) yang akan mengikuti program magang selama setahun di Taiwan, dilepas Penjabat (Pj) Bupati HSS Endri, di ruang transit Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HSS.

"Saya optimis terhadap dampak positif program ini, bagi perkembangan sektor pertanian di HSS," kata Endri dalam keterangan, mengutip pers rilis Diskominfo HSS, di Kandangan, Selasa.

Dijelaskan Endri, pihaknya telah melepas keberangkatan enam petani milenial, yang menjadi duta pertanian HSS di Taiwan.

Program ini adalah langkah nyata dalam mewujudkan visi Kabupaten HSS, meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di bidang pertanian, memaksimalkan hasil produksi, serta mendorong hilirisasi produk pertanian.

Baca juga: Lauching tanam bibit jagung unggul Polsek Kalumpang dukung ketahanan pangan

Endri menegaskan pentingnya penguasaan teknologi modern, sebagai kunci menghadapi tantangan pertanian masa depan.

"Program ini tidak hanya menjadi kesempatan untuk memperkaya ilmu dan pengalaman mereka, tetapi juga menjadi pintu masuk untuk mengenal teknologi pertanian modern. Harapannya, ilmu yang mereka dapatkan dapat diterapkan di daerah dan memberikan nilai tambah bagi hasil pertanian," tuturnya.

Selain mendukung pengembangan kapasitas individu, Pemerintah Kabupaten HSS juga telah menyiapkan sejumlah program pendukung selama satu tahun ke depan, seperti pengembangan lahan cetak sawah dan optimalisasi komunitas petani.

"Kami ingin sekembalinya dari Taiwan, para petani milenial ini tidak hanya membawa pengetahuan baru tetapi juga semangat untuk berbagi pengalaman dengan komunitas lain. Mereka supaya menjadi pionir inovasi pertanian, dan motor penggerak transformasi di sektor pertanian daerah," ujarnya.

Baca juga: Pj Bupati HSS tandatangani komitmen bersama program cetak sawah rakyat

Kepala Dinas Pertanian HSS M Noor, mengatakan program magang ini pun mencerminkan komitmen kuat Pemkab HSS memberdayakan generasi muda menjadi agen perubahan, dalam inovasi dan keberlanjutan sektor pertanian.

Dengan pengalaman internasional, para petani milenial ini didorong mampu meningkatkan kualitas pengelolaan pertanian sekaligus membawa potensi pertanian lokal ke panggung global.

Melalui inisiatif seperti ini, Pemkab HSS menegaskan posisinya sebagai pelopor pembangunan pertanian berbasis teknologi modern, dan sumber daya manusia unggul di Kalsel.

"Semangat ini menjadi bukti nyata bahwa pertanian di HSS tidak hanya bertahan, tetapi terus melangkah menuju masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan," pungkasnya.