"Masing-masing marbot kami beri bantuan langsung tunai kesejahteraan sebesar Rp250 ribu," ujar Kepala Baznas Kota Banjarmasin Riduan Masykur di Banjarmasin, Kamis.
Baca juga: BAZNAS Banjarmasin gelar BAZNAS Award 2024
Baca juga: BAZNAS Banjarmasin gelar BAZNAS Award 2024
Menurut dia, para marbot atau petugas merawat dan membersihkan tempat ibadah sesuai data dari Kementerian Agama Kota Banjarmasin tahun 2024 sebanyak 397 orang.
"Total dana yang kami keluarkan untuk pemberian bantuan langsung tunai bagi kesejahteraan petugas marbot ini sekitar Rp99 juta," ucapnya.
Dikatakan Riduan, para marbot ini masuk salah satu delapan golongan yang berhak menerima zakat, yakni fi sabilillah.
Diungkapkan dia, para petugas marbot ini banyak yang bukan asal mesjid tempat itu, namun peran mereka merangkap banyak tugas, selain jadi perawat mesjid juga menjadi imam, muazin, hingga khatib.
Menurut Riduan, dana baik zakat, infak dan sedekah yang diberikan masyarakat untuk dikelola Baznas tentunya sangat bermanfaat pula disalurkan ke golongan ini.
Baca juga: Baznas Banjarmasin renovasi total sepuluh rumah tidak layak huni
Baca juga: Baznas Banjarmasin renovasi total sepuluh rumah tidak layak huni
Menurut dia, Baznas Kota Banjarmasin tidak hanya program penyaluran bantuan tunai bagi marbot, namun juga ada program rutin, seperti penyaluran beasiswa, pelaksanaan bedah rumah.
Kemudian, lanjut dia, pemberian sembako bagi warga lanjut usia (Lansia), bantuan bagi korban kebakaran, ikut melakukan penanggulangan stunting dengan memberikan makanan sehat kepada ibu hamil dari keluarga tidak mampu.
"Bahkan untuk penanganan ibu hamil cegah stunting ini, Baznas membantu hingga kelahiran," ujarnya.
Selain itu, kata dia, Baznas Kota Banjarmasin juga memiliki program bantuan modal bagi usaha mikro dan lainnya.
"Kita terus berupaya agar infak, sedekah, dan zakat para dermawan betul-betul tersalurkan kepada yang berhak," kata Riduan.