Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Anggota Komisi III Bidang Pembangunan dan Inftrastruktur DPRD Kalimantan Selatan HM Rian Jaya menyatakan optimistis Bendungan Pipitak Jaya di Kabupaten Tapin terwujud.
"Apalagi pembangunan Bendungan Pipitak Jaya di Kecamatan Piani Tapin itu masuk program strategis nasional (PSN) pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden HM Jusuf Kalla, sehingga optimis terwujud," ujarnya di Banjarmasin, Senin.
Pasalnya, menurut Sekretaris Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) itu, permasalahan pembangunan yang masuk PSN relatif bisa terselesaikan.
Sebagai contoh, permasalahan pembebasan lahan untuk pembangunan Bendungan Pipitak Jaya (sekitar 150 kilometer utara Banjarmasin) yang dulu berlarut-larut, kini terselesaikan, karena ganti rugi dari pemerintah pusat.
Wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel IV/Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan (HSS) dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) itu berharap, pembangunan fisik Bendungan Pipitak Jaya bisa mulai pekerjaan dalam waktu sesegera mungkin pada tahun 2017.
Bendungan Pipitak Jaya yang daerah aliran sungainya berhulu di kawasan Pegunungan Meratus itu akan mampu mengairi hamparan sawah di "Bumi Ruhui Rahayu" Tapin sekitar 6.000 hektare.
Oleh karena itu dengan terwujudnya Bendungan Pipitak Jaya akan dapat meningkatkan intensifikasi pertanian dan produksi padi sebagai salah satu upaya menciptakan ketahanan pangan nasional.
"Sebab Kalsel sendiri yang terdiri atas 13 kabupaten/kota masuk sepuluh besar dari semua provinsi di Indonesia dalam menyumbang ketahanan pangan nasional," demikian Rian Jaya.
Sementara data Dinas Pertanian Tanaman Pangan & Holtikultura Kalsel, produksi padi di provinsi yang kini berpenduduk mencapai empat juta jiwa pada tahun 2016 hampir mencapai tiga juta ton gabah kering panen (gkp) atau mengalami surplus lebih 10 persen.
Sentra pertanian di Kalsel atau yang merupakan lumbung padi antara lain, Kabupaten Banjar, Barito Kuala (Batola) dan Kabupaten Tanah Laut (Tala).
Selain itu, "Banua Anam" atau daerah hulu sungai Kalsel yang meliputi Kabupaten Tapin, HSS, HST, Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Kabupaten Tabalong.