Jakarta (ANTARA) - Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi memeriksa intensif empat penyelenggara Pemerintah Provinsi Kalimantan Kalsel (Pemprov Kalsel) yang mengenakan rompi "Tahanan KPK" sebagai tersangka pada operasi tangkap tangan (OTT).
"Tentunya akan dilakukan proses pemeriksaan atau permintaan keterangan lebih dahulu kepada yang bersangkutan," kata Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Tessa Mahardhika Sugiarto di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin malam.
Baca juga: Empat pejabat diringkus saat OTT di Kalsel
Kemudian, petugas membawa para tersangka tersebut menuju ruang pemeriksaan yang berada di lantai 2 Gedung Merah Putih KPK.
Tessa belum menjelaskan lebih lanjut mengenai identitas empat orang tersebut, namun menegaskan ada enam orang yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) di Kalsel tersebut.
Dua orang sudah lebih dulu tiba di Gedung Merah Putih KPK dan sudah menjalani pemeriksaan.
Juru bicara KPK berlatar belakang penyidik itu mengatakan ada empat orang tersangka yang merupakan penyelenggara negara dan dua orang tersangka lain sebagai pihak swasta.
Tim penyidik KPK melakukan operasi tangkap tangan terhadap penyelenggara negara di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan pada Minggu (6/10) malam.
Baca juga: Enam orang ditangkap saat OTT di Kalsel
Selain itu, tim penyidik KPK juga menyita uang sekitar Rp10 miliar saat penegakan hukum OTT tersebut.
Diketahui, penyidik KPK membawa Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Yulianti Erlinah ke Jakarta usai terjaring operasi tangkap tangan tersebut.
Berdasarkan pantauan, penyidik KPK dengan mengendarai dua unit mobil tiba di Bandara Syamsudin Noor di Banjarbaru pada Senin pukul 16.50 Wita.
Selain Yulianti Erlinah, penyidik KPK juga membawa dua pria yang diduga turut terjaring saat OTT.
Baca juga: KPK sita Rp10 miliar saat OTT di Kalsel
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KPK bawa empat tersangka suap Kalsel ke Gedung Merah Putih