Banjarmasin (ANTARA) - Pemerintah Kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan menerima dana insentif fiskal sebesar Rp5,7 miliar dari pemerintah pusat yang diserahkan Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin di Aula Sekretariat Negara Jakarta, Rabu kemarin.
Wakil Wali Kota Banjarmasin H Arifin Noor yang menerima langsung penghargaan tersebut saat dikonfirmasi di Banjarmasin, Kamis, menyampaikan dana insentif fiskal tersebut sebagai penghargaan terhadap inovasi dalam penurunan angka stunting.
Baca juga: Kampung Keramat Basirih jadi Kampung Merah Putih 2024
"Jadi Kkot Banjarmasin dinilai telah berinovasi dengan baik untuk upaya menurunkan angka stunting," kata Arifin.
Angka stunting di Kota Banjarmasin terus diupayakan menurun hingga bisa terwujud sebesar 14 persen pada 2025.
Pada 2023, angka stunting di Kota Banjarmasin masih di atas 20 persen, sehingga berbagai upaya dilakukan untuk mencegah peningkatan kasus anak gagal tumbuh tersebut.
Adapula yang sudah berjalan sebuah inovasi menciptakan mobil pengantar makanan bergizi bagi anak stunting yang dinamai Mba "FoodZi" Acting.
Dengan berbagai langkah yang dilakukan Pemkot Banjarmasin didukung masyarakat tersebut, menurut Arifin, menjadi nilai tinggi hingga meraih dana insentif fiskal Rp5,7 miliar tersebut dari pemerintah pusat.
Menurut dia, anggaran yang telah diterima ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin, sehingga angka stunting di kota ini terus menurun dan menjadikan program Indonesia Emas tahun 2045 terwujud.