Banjarmasin (ANTARA) - PT PLN UP Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (Kalselteng) menyalurkan bantuan dana untuk pemenuhan makanan bergizi kepada 228 anak stunting di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
"Kami apresiasi tinggi kepada PLN UP Kalselteng atas kontribusinya dalam program penurunan stunting di Banjarmasin melalui bantuan CSR," ujarnya.
Dikatakan dia, bantuan dana senilai Rp100 juta dari CSR PT PLN UP Kalselteng yang disalurkan dalam bentuk natura tersebut, seperti makanan tambahan, yang ditargetkan kepada anak-anak yang sudah terdata dalam daftar intervensi pemerintah, yakni 228 anak.
"Bantuan ini diharapkan dapat menambah asupan gizi bagi anak-anak, yang nantinya akan dipantau secara berkala sehingga mereka dapat tumbuh sehat dan terbebas dari stunting," ujar Ibnu Sina.
Selain bantuan makanan tambahan, ungkap Ibnu Sina, program tersebut juga mencakup edukasi kepada ibu-ibu terkait pentingnya gizi bagi balita.
Dia berterima kasih kepada Literasi Banua yang turut mendukung dengan menyediakan buku-buku bacaan, yang diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan ibu merawat anak.
Dipaparkan Ibnu Sina, dalam upaya penurunan stunting, Pemerintah Kota Banjarmasin terus bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk korporasi seperti PLN untuk mencapai target nasional.
"Kami akan terus mengevaluasi kinerja Tim Percepatan Penurunan Stunting (TP2S) setiap minggunya untuk memastikan program penurunan stunting ini tepat sasaran," kata Ibnu Sina.
Sementara itu, Manajer PT PLN UP Kalselteng, Ali Anwar menyebutkan, tujuan program CSR tersebut sebagai wujud tanggung jawab PT PLN Nusantara Power kepada masyarakat serta memperingati Hari Listrik Nasional ke-79 tahun 2024.
"PT PLN NP menyalurkan anggaran sebesar Rp100 juta rupiah dalam bentuk natura kepada 228 anak di Kota Banjarmasin. Bantuan tersebut terdiri dari 1.140 kotak susu kemasan 600 gram, serta 228 rak telur ayam (dengan 1 rak berisi 30 butir)," ucap Ali Anwar.
"Kami berharap melalui pelaksanaan program ini, terjalin sinergi yang kuat antara PLN Nusantara Power, Dinas Kesehatan dan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TP2S) Pemerintah Kota Banjarmasin, sehingga memberikan dampak signifikan dalam menekan angka stunting pada anak-anak di Kota Banjarmasin," ujarnya.
Baca juga: PLN puji PLN Kalselteng terapkan "Easy On UGS"