Banjarmasin (ANTARA) - Komisi I Bidang Pemerintahan, Hukum dan Hak Asasi Manusia DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel); yang juga membidangi aset daerah mengharapkan perbaikan Asrama Mahasiswa Kalimantan Selatan atau AMKS di Malang Jawa Timur (Jatim).
"Kami harapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel memperbaiki bangunan AMKS Mandastana Malang Jatim," ujar Wakil Ketua Komisi I Siti Nootita Ayu Febria Roosani ketika dikonfirmasi, Sabtu sesudah kunjungan ke asrama mahasiswa tersebut.
Selain itu, "Srikandi" Partai Gerindra tersebut yang akrab dengan sapaan Ibu Tatum mengharapkan pula pergantian perabot baru AMKS Mandastana di Jalan MT. Haryono No.420, Dinoyo Kecamatan LowokwarubKota Malang, Jatim.
Harapan tersebut menanggapi keterangan dan permohonan Ketua AMKS Mandastana Malang saat rombongan Komisi I DPRD Kalsel kunjungan/melakukan peninjauan ke asrama mahasiswa itu, Kamis (27/6/2024).
Wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel III/Kabupaten Barito Kuala (Batola) itu juga mengharapkan agar Pemprov setempat membenahi Persatuan Mahasiswa Kalimantan Selatan (PMKS) di Kota Malang Jatim tersebut.
“Kami melaksanakan monitoring ke asrama Mandastana di Kota Malang. Alhamdulillah kami sudah berdiskusi dengan mahasiswa disana, dan ada beberapa ruangan atau bangunan, serta perabotnya yang perlu perhatian,” ujar Tatum.
Sementara dari Biro Umum Setdaprov Kalsel Israman yang menyertai kunjungan Komisi I tersebut menyatakan, pihaknya akan menindaklanjuti masukkan-masukkan mahasiswa AMKS Mandastana Malang Jatim tersebut.
Israman berjsnji akan mengupayakan usulan penghuni AMKS Mandastana Malang Jatim masuk dalam pengajuan anggaran pada perubahan anggaran tahun ini (2024).
Sebelumnya, saat pertemuan dengan rombongan Komisi I tersebut, mahasiswa berkesempatan menyampaikan beberapa masukkan terkait AMKS Malang sebagaimana Ketua asrama itu, Muhammad Faisal.
Menurut Faisal, ada sejumlah barang AMKS Mandastana yang sudah tidak layak pakai, seperti sofa dan tempat tidur serta beberapa sisi bangunan yang mulai dimakan usia.
Begitu pula PMKS di Malang Jatim sekarang tidak aktif lagi, ungkap Faisal seraya berharap
perbaikan bangunan dan pergantian perabot perabot yang sudah tidak layak pakai lagi, serta pembenahan masalah PMKS.