Banjarbaru (ANTARA) - Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) yang kini berpenduduk lebih empat juta jiwa tersebar pada 13 kabupaten/kota masih mendambakan "armada angkutan massal" atau berupa kereta api (KA).
Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor atau yang akrab dengan sapaan Paman Birin menyatakan itu saat "Ground Breaking" (peletakan batu pertama) Gedung DPRD provinsi setempat di Banjarbaru, Rabu.
"Walau masih belum jelas rencana pembangunan rel kereta api, tapi insya Allah pada saat akan terwujud," ujar orang nomor satu di jajaran pemerintah provinsi (Pemprov) tersebut.
Gubernur Kalsel dua periode itu menyatakan, Pemprovnya berkomitmen terhadap pembangunan infrastruktur yang merupakan kebutuhan orang banyak.
Sebagai contoh pembangunan jalan bebas hambatan Banjarbaru - Batulicin, ibukota Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) Kalsel, kini tinggal pengaspalan secara keseluruhan. "Insya Allah, Agustus 2025 tersambung dan bisa berfungsi," kata Paman Birin.
Terkait pembangunan Gedung DPRD Kalsel yang baru, menurut Paman Birin yang juga Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar provinsi setempat itu, hal tersebut juga salah satu kebutuhan.
"Pasalnya ke depan tugas dan tanggung jawab DPRD Kalsel semakin berat sesuai tuntunan dan perkembangan zaman," demikian Sahbirin Noor seraya menambahkan, perpindahan Kantor Dewan tersebut seiring pindahnya ibukota provinsi.
Sebelumnya Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel Ahmad Solhan mengatakan, gedung DPRD provinsi yang kini berada di Banjarmasin sudah tidak memungkinkan lagi buat kegiatan legislatif.
"Oleh sebab itu, sesuai pengembangan ibukota Provinsi Kalsel, perlu pembangunan gedung baru DPRD Kalsel di Banjarbaru," ujar Solhan.
Pembangunan Gedung DPRD Kalsel di kawasan perkantoran Setdaprov setempat itu di atas lahan seluas 2,9 hektare dengan rencana biaya secara keseluruhan Rp264 miliar.
"Pada tahap pertama 2024, pembangunan pondasi Gedung DPRD Kalsel tersebut dengan biaya Rp48,785 miliar," demikian A Solhan
Bersamaan Ground Breaking Gedung DPRD Kalsel pada kawasan perkantoran Setdaprov tersebut juga peletakan batu pertama pembangunan rumah jabatan Gubernur setempat dengan perkiraan biaya Rp29 miliar.
Sebelum dimulai Ground Breaking Gedung DPRD Kalsel tersebut tausiyah oleh Guru Haji Wildan Salman menguraikan waktu-waktu yang tepat untuk memulai pembangunan sesuai tuntunan Rasulullah Muhammad Saw.