Banjarmasin (ANTARA) - Mantan Wakil Gubernur atau Wagub Kalimantan Selatan (Kalsel) HM Rosehan Noor Bahri mengapresiasi Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin membangun jembatan Sungai Jingah - Sei Bilu.
"Informasi yang saya terima, Pemkot Banjarmasin menganggarkan rencana pembangunan Jembatan Sei Jingah - Sei Bilu itu dalam perubahan APBD Tahun 2023 dan Tahun Anggaran 2024," ungkap Rosehan, Jumat.
Baca juga: Miliki 9,62 gram sabu, dua pria asal Kelayan diciduk Polresta Banjarmasin
Menurut wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel I/Kota Banjarmasin itu, dengan terbangunnya Jembatan Sei Jingah - Sei Bilu bukan cuma akan memperlancar lalulintas, tapi juga lebih mengembangkan kawasan sekitar.
"Apalagi rencana pembangunan Jembatan Sei Jingah - Sei Bilu tersebut tidak jadi berupa jembatan gantung, tapi yang bisa dilewati mobil," ujar Risehan yang juga Wakil Ketua Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Kalsel.
Ia menerangkan, semula Pemkot setempat mau membuat jembatan gantung antara Sei Jingah - Sei Bilu sebagaimana di Antasan Bromo Banjarmasin yang berjuluk "kota seribu sungai" itu.
Baca juga: 500 personel kawal Natal dan tahun baru di Banjarmasin
Oleh karenanya perencanaan anggaran menjadi lebih kurang Rp125 miliar dengan peruntukan pembebasan lahan berkisar antara Rp20 miliar - Rp25 miliar, dan konstruksi perkiraan Rp95 miliar sampai Rp100 miliar.
Laki-laki yang akrab dengan sapaan "Julak Rosse" itu menambahkan, bahwa Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin sudah membuat "Detail Engineering Design" (DED) atau rincian teknik perencanaan pembangunan Jembatan Sei Jingah - Sei Bilu tersebut.
"Kita berharap Jembatan Sei Jingah - Sei Bilu yang menyeberangi Sungai Martapura tersebut dengan panjang lebih kurang 340 meter dan lebar tujuh meter plus satu meter kanan - kiri untuk pejalan kaki bisa terwujud," demikian Julak Rosse.
Sebagai catatan guna menunjang kelancaran lalulintas di "kota seribu sungai " Banjarmasin tersebut kini sudah lima jembatan yang menyeberangi Sungai Martapura yaitu Jembatan Pasar Lama dan Jembatan Con/Jembatan Dewi yang pembangunannya masa Hindia Belanda.
Selain itu, Jembatan Antasari, menyusul Jembatan Merdeka, Banua Antar dan Jembatan Martadinata atau tidak jauh dari Balai Kota Banjarmasin.
Baca juga: Bank Kalsel komitmen bina "Kampung Iklim" di Banjarmasin