Balangan (ANTARA) - Ketua Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) Nasional Dwi Listyawardani mengawasi upaya efektivitas dan tepat sasaran penanganan stunting pada setiap daerah terutama di Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan.
“Kami tekankan melalui monitoring ini agar upaya penanganan stunting di setiap daerah itu bisa berjalan dengan efektif dan tepat sasaran,” kata Dwi di Balangan, Selasa.
Baca juga: Pemkab Balangan Kalsel gencarkan pengukuran berantas stunting
Menurut Dwi, langkah yang diambil pemerintah daerah setempat sudah berjalan dengan baik, namun ada beberapa kegiatan yang perlu diperkuat, sehingga upaya penanganan stunting bisa semakin cepat.
Dwi menuturkan penanganan stunting di Kabupaten Balangan sudah sesuai jalur, hal tersebut dibuktikan dengan penurunan angka stunting dengan melibatkan seluruh pilar dan pentahelix sudah berjalan, tinggal memperkuat tematik, serta menjaga seluruh proses secara bersama-sama agar mencapai target 10 persen.
Sementara itu, Bupati Balangan Abdul Hadi, sangat mengapresiasi dukungan dari para pihak, salah satunya perusahaan swasta PT Adaro Indonesia dan mitra kerja melalui dana tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) untuk penanganan stunting di Kabupaten Balangan.
Baca juga: Pemkab Balangan targetkan angka stunting turun jadi 20 persen
Abdul Hadi menambahkan keterlibatan Adaro Group pada BAAS tersebut, merupakan partisipasi nyata untuk menangani salah satu prioritas program nasional.
"Upaya kita semua di Balangan selama ini termasuk dari keluarga besar PT. Adaro membuahkan hasil yang cukup signifikan, yaitu berdasarkan EPPGBM menunjukkan penurunan yang konsisten dari 25,78 persen, kemudian menjadi 17,91 persen dan turun lagi 14,91 persen pada tahun 2022," ujar Abdul Hadi.
Diketahui, kegiatan tersebut turut dihadiri perwakilan CSR PT Adaro Energy Indonesia Okty Damayanti beserta jajaran, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Selatan Ramlan, perwakilan SKPD dan lainnya.
Baca juga: BKKBN Kalsel sebut program Dashat upaya percepatan penurunan stunting