Batulicin, (Antaranewskalsel) - Rumah Sakit UmumDaerah (RSUD) Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, meningkatkan kualitas pelayanan dengan mengirim dua orang tenaga kesehatan untuk mengikuti pelatihan Hemodialisa di Rumah Sakit Umum Pusat Sardjito Yogyakarta.
"Pelatihan tersebut akan berlangsung selama empat bulan dengan tujuan sebagai salah satu langkah peningkatan sistem pelayanan kesehatan kepada," kata Direktur RSUD Tanah Bumbu Harry, di Batulicin.
Ia mengatakan, dua orang tenaga kesehatan yangdiberangkatkan tersebut adalah dokter umum atas nama Hamidi dantenaga perawat atas nama Dedy Irawan.
Pada bulan berikutnya, pemerintah daerah juga akan memberangkatkan dokter spesialispenyakit dalam untuk mengikuti pelatihan yang sama.
Diberangkatkannya tenaga medis untukmengikuti pelatihan tersebut menyusul adanya rencana pembangunanpenambahan unit layanan cuci darah di RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor.
“Kedepan akan ada layanan cuci darahdi RSUD. Untuk itu diperlukan tenaga ahli,†sebut Rusdiansyah
Ia menambahkan, untuk bangunan layanan unit cuci darah di RSUD bangunannyamasih dalam proses lelang. Harapanya tahun depan bangunan tersebut sudah adadan bisa di fungsikan.
Secara terpisah, Bupati TanahBumbu Mardani H Maming mengatakan pelatihan peningkatan sumberdaya manusiakhususnya bidang tenaga kesehatan dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanankesehatan kepada masyarakat di "Bumi Bersujud".
Pemerintah Kabupaten Tanbu, sebutBupati, akan terus berkomitmen untuk memperbaiki layanan kesehatan, mengingatpentingnya kebutuhan masyarakat di bidang tersebut.
“Karena pelayanan kesehatan inimenjadi perhatian serius kepemimpinan saya sejak awal menjadi bupati,†SebutMardani H Maming seraya mengatakan pelayanan bidang pendidikan dan kesehatanjuga menjadi program prioritas Kabupaten Tanbu.
Sekedar diketahui, pelatihanHemodialisa adalah jenis pelatihan yang ditujukan kepada para ahli bidangkesehatan, dokter, perawat dan juga bidan. Hemodialisa sendiri merupakan sebuahproses pembersihan darah atau pencucian darah.
TeknikHemodialisis akan digunakan untuk menangani pasien yang mengalami tahap akhirgagal ginjal atau seorang pasien yang mengidap penyakit akut pada ginjalnyasehingga memerlukan dialysis waktu singkat.