Rantau (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan (Kalsel), menyerahkan tujuh unit mobil operasional bagi dokter spesialis yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datu Sanggul Rantau Harapan Sehat.
Bupati Tapin H. Yamani di Rantau, Rabu, mengatakan kendaraan tersebut diserahkan untuk menunjang mobilitas tenaga medis dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Baca juga: Tapin kirim santri berprestasi ke Timur Tengah
“Sebanyak tujuh unit mobil kita serahkan untuk tujuh dokter spesialis yang berdinas di RSUD Datu Sanggul,” ujarnya.
Berdasarkan survei dan laporan masyarakat melalui hotline pengaduan, Yamani menyebutkan kualitas pelayanan RSUD Datu Sanggul sudah menunjukkan perbaikan, meski masih ada aspek yang perlu ditingkatkan.
“Alhamdulillah pelayanan sudah semakin baik, tapi tentu belum sempurna,” ucapnya.
Selain pengadaan kendaraan operasional, lanjut dia, pemerintah daerah tahun ini juga mengalokasikan anggaran Rp1,3 miliar untuk menanggung biaya pengobatan warga yang tidak tercakup program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
“Yang paling penting, warga Tapin harus mendapat pelayanan kesehatan yang layak,” kata Yamani menegaskan.
Ia berharap, keberadaan mobil operasional tersebut dapat mempercepat respon dokter menangani medis bagi pasien sekaligus mendukung peningkatan kualitas layanan di RSUD Datu Sanggul.
Sebelumnya, Yamani sempat menyampaikan usulan peningkatan fasilitas layanan kesehatan pada RSUD Datu Sanggul Tapin kepada Wakil Menteri Kesehatan RI Prof. Dante Saksono Harbuwono.
Baca juga: Pemkab Tapin beri beasiswa 130 pemuda bangun desa
Pemkab Tapin mengusulkan rencana pengembangan layanan Hemodialisis di RSUD Datu Sanggul dan mengajukan permohonan dana DAK Tahun 2026.
"Alhamdulillah usulan pengembangan layanan Hemodialisis di RSUD Datu Sanggul langsung mendapat persetujuan dari Wamenkes untuk direalisasikan pada tahun anggaran 2026," ujar Yamani.
Tak hanya pembangunan fasilitas, ucap Yamani, RSUD Datu Sanggul juga akan menerima bantuan 19 unit alat kesehatan melalui program SIHREN secara bertahap pada 2025 hingga 2027.
Pada 2025, Yamani mengungkapkan alkes untuk layanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), serta Uronefrologi senilai Rp362 miliar.
RSUD Datu Sanggul juga akan diterima alat medis untuk penanganan stroke, kanker, dan jantung senilai Rp16 miliar pada 2026.
"Kemudian 2027, RSUD Datu Sanggul dijadwalkan menerima alat kanker tambahan senilai Rp500 juta," ucapnya.
Baca juga: Pemkab Tapin tekankan disiplin ASN lewat aplikasi I'Dis
