Banjarbaru (ANTARA) - Reses yang dilakukan anggota DPRD Kota Banjarbaru Muhammad Fauzan Noor menerima aspirasi mulai dari tambahan dokter poli di puskesmas hingga dibukanya layanan psikologi bagi anak generasi Z.
"Dua harapan itu merupakan bagian dari sejumlah aspirasi, masukan dan juga saran saat kami melakukan reses menyerap keinginan warga 1di dapil Banjarbaru Utara," ujar Fauzan di Banjarbaru, Senin.
Menurut Fauzan, warga antusias menghadiri reses sekaligus sebagai sarana silaturahmi anggota DPRD yang dilakukan di Kompleks Mustika Graha Asri RT 11 RW 1 Kelurahan Loktabat Utara, Ahad (5/10) malam.
Fauzan menuturkan, penambahan dokter di poli puskesmas diperlukan untuk kalangan lanjut usia (lansia) yang ingin mendapatkan rujukan ke rumah sakit sehingga mereka tidak terlalu lama menunggu antrean.
Baca juga: Tim sekretariat DPRD Banjarbaru monitor reses anggota dewan
"Keinginan warga ada penambahan dokter di ruangan poli puskesmas sehingga mereka yang sudah lanjut usia tidak terlalu lama menunggu antrean pembuatan surat rujukan ke rumah sakit," ungkapnya.
Keinginan lain yang disampaikan warga adalah penambahan psikolog di sekolah sehingga bisa menangani perilaku anak-anak generasi Z yang masih labil agar tidak terpengaruh hal-hal yang tidak diinginkan.
"Warga meminta tenaga psikolog disiapkan dan rutin mengunjungi sekolah sehingga mereka memiliki tempat untuk menyampaikan apa yang menjadi keinginannya sesuai generasi mereka," ucapnya.
Baca juga: DPRD Banjarbaru kunjungi sekolah pastikan program MBG berjalan baik
Sementara, aspirasi lain yang juga disampaikan masyarakat adalah bantuan penambahan bangunan tempat ibadah, persoalan tilang elektronik hingga honor guru TPA yang minta dinaikkan.
Dikatakan, pihaknya siap untuk menyampaikan aspirasi masyarakat dan memperjuangkannya hingga terwujud sebagai bentuk tanggung jawab dan komitmen wakil rakyat dalam melayani masyarakat.
"Kami akan memperjuangkan apa yang menjadi keinginan dan harapan masyarakat. Tentunya disesuaikan dana atau ketentuan yang berlaku sehingga tidak menimbulkan suatu masalah di kemudian hari," katanya.
