Kepala Kepolisian Daerah Kalsel Irjen Pol Andi Rian Djajadi di Banjarbaru, Selasa mengatakan, pemantapan kesiapan personel dilakukan melalui apel Operasi Mantap Brata Intan dan simulasi Sistem Pengamanan Kota.
Baca juga: Pj Bupati: Forkopimda Tanah Laut berkomitmen penyelenggaraan Pemilu 2024 sukses
Baca juga: Pj Bupati: Forkopimda Tanah Laut berkomitmen penyelenggaraan Pemilu 2024 sukses
"Apel gelar pasukan mendukung Operasi Mantap Brata dan simulasi Sispamkota sebagai wujud kesiapan personel mengamankan pemilu yang dilaksanakan serentak tahun 2024," ujar Andi Rian usai kegiatan.
Menurut Andi, sispamkota di depan Balaikota Banjarbaru melibatkan 2.400 anggota merupakan kesiapan personel dan sarana prasarana yang digunakan untuk mendukung operasi Mantap Brata Intan tersebut.
Andi menyebutkan, jumlah personel kepolisian yang dilibatkan dalam OMB Intan 2023 sebanyak dua per tiga dari total kekuatan personel Polda Kalsel atau mencapai 6.000 orang termasuk dari polres-polres.
"Sebanyak 6.000 personel siap diturunkan mengamankan seluruh tahapan pemilu dan setiap personel sudah diberikan pengarahan saat menangani situasi sesuai standar operasional prosedur," ungkapnya.
Ditekankan, segala bentuk ancaman dan gangguan sudah disiapkan cara bertindaknya sesuai eskalasi yang terjadi di lapangan termasuk apabila ada ancaman bom yang ditangani personel Satbrimobda Kalsel.
"Penanganan sudah disimulasikan melalui sispamkota sehingga jika terjadi ancaman dan gangguan bisa ditangani sesuai SOP. Namun kami berharap ancaman dan gangguan tidak terjadi," ucapnya.
Dikatakan, potensi kerawanan secara politis diperkirakan tidak ada tetapi hanya ada kerawanan geografis karena lokasi yang jauh dan sulit untuk didatangi seperti di tepi laut atau kawasan pegunungan.
"Meski pun potensi kerawanan politis atau konflik tidak ada tetapi kami tidak mau under estimate dan tetap melakukan pencegahan juga termasuk pengamanan atas kondisi rawan geografis," katanya.
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor mengapresiasi kesiapan personel Polda Kalsel yang akan diturunkan mengamankan pemilu serentak 2024 dan berharap seluruh tahapannya berjalan aman, tertib dan lancar.
"Pemilu merupakan bagian dari pesta demokrasi dan selayaknya sebagai sebuah pesta hendaknya membuat semua bergembira tetapi dalam situasi tetap aman dan damai tanpa gangguan," katanya.
Sementara itu, simulasi sispamkota berlangsung cukup menegangkan yang digambarkan ketidakpuasan pendukung atas hasil pemilu yang melakukan aksi demontrasi hingga perusakan fasilitas publik.
Namun, berkat kesigapan seluruh personel kepolisian yang didukung peralatan kendaraan taktis hingga satwa khusus untuk pengamanan aksi massa, semua ancaman dan gangguan bisa teratasi.
Seluruh rangkaian apel dan simulasi sispamkota disaksikan gubernur, Forkopimda Kalsel dan Banjarbaru termasuk Wali Kota Muhammad Aditya Mufti Ariffin yang hadir sejak awal hingga akhir kegiatan.