Banjarmasin (ANTARA) - Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel) Irjen Pol Winarto memohon doa dan dukungan ulama mengedukasi umat untuk menciptakan Pemilu yang damai atau tanpa konflik dan permusuhan.
"Peran ulama dan tokoh agama lainnya sangatlah penting memberikan nasihat ke masyarakat termasuk dalam konteks Pemilu," kata Winarto di Banjarmasin, Senin.
Baca juga: Polda Kalsel tingkatkan patroli dialogis jelang Pemilu
Menurut Winarto, petuah dari ulama kerap dijadikan pedoman bagi umat dalam bersikap dan bertindak.
Oleh karena itu, diharapkan para orang alim tersebut agar senantiasa menyisipkan nasihat Pemilu damai dalam setiap ceramahnya.
"Jika para ulama sudah berkata damai, insya Allah semua masyarakat pada patuh," ucapnya.
Baca juga: Kapolda Kalsel: Pemilu serentak bukti kematangan demokrasi di Indonesia
Setelah memimpin Polda Kalsel sejak 14 Desember 2023 lalu, Winarto memang langsung menyambangi sejumlah ulama terkemuka di Kalsel.
Winarto sempat menemui KH Asmuni atau kerap disapa Guru Danau di Kabupaten Hulu Sungai Utara, KH Syaifuddin Zuhri atau Guru Banjar Indah di Kota Banjarmasin dan KH Sa'dudin, imam Mushala Ar Raudhah Sekumpul di Kabupaten Banjar.
Pada silaturahmi itu, dia menyampaikan harapan agar pemilu bisa berjalan aman dan damai berkat dukungan para ulama mengedukasi umat.
Baca juga: Kapolda Kalsel pimpin deklarasi pemilu damai diikuti ribuan orang di Banjarmasin